- tim tvone - miftakhul erfan
Kisah Seorang Anggota Polres Madiun Gaji Pas-Pasan, Hidupi 92 Anak Asuh
Madiun, Jawa Timur - Meski bergaji pas-pasan sebagai anggota polisi di Polres Madiun, namun tak menyurutkan niat mulia Ipda Rochmat Tri Marwoto (45) beserta istri Helmiyah (42) untuk menghidupi 92 anak asuhnya, yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yatim piatu.
Bertempat di Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Ipda Rochmat bersama istri kini tinggal bersama seorang anak kandung dan 9 anak asuh, dimana dua diantaranya masih usia balita.
Diketahui, Ipda Rochmat yang kini berdinas di bagian perencanaan (Bagren) Polres Madiun adalah sebagai anggota Satuan Brimob Detasemen C Pelopor Polda Jatim yang bermarkas di Madiun.
Namun, pada tanggal 13 September 2021 lalu dirinya mendapat tugas mulia menjadi anggota pasukan pengawalan bantuan kemanusiaan PBB di Kota Bangui Republik Centra Afrika dan baru pulang ke tanah air pada 17 September 2022 lalu.
Ipda Rochmat dikenal sebagai seorang polisi berhati mulia. Disela-sela kesibukannya sebagai anggota polisi yang bertugas mengayomi masyarakat, masih sempat menjadi ayah dan orang tua asuh dari 9 anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yatim piatu.
“Alhamdulillah total anak asuh yang ikut saya sejak tahun 2007 lalu sebanyak 92 orang, kini tinggal 9 dua diantaranya masih balita,” kata Ipda Rochmat, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/11).
Keseharian Ipda Rochmat disela kesibukannya sebagai anggota polisi di Polres Madiun adalah bersama istri mendampingi belajar anak asuhnya yang masih duduk di bangku SD, SMP dan SMU. Sementara bagi anak asuh yang laki-laki juga diajarkan cara berkebun dan bercocok tanam.
“Keseharian saya pas senggang di rumah ya mendampingi anak-anak sama istri, kita bantu mereka belajar, kita ajak bercanda agar lebih dekat dan merasa nyaman dengan kita, kita didik yang sudah besar. tapi semenjak saya ditugaskan di Afrika gabung sebagai pasukan perdamaian PBB, semuanya dilakukan sama istri,” imbuhnya.
Meskipun gajinya sebagai anggota polisi berpangkat Ipda ini pas-pasan, namun berkat keuletan dan perjuangannya bersama istrinya, terbukti mampu menghidupi dan menyekolahkan 92 anak asuh hingga sebagian telah dinikahkan dan sudah bekerja.
“Sekarang yang di rumah itu ada 9, dua diantaranya masih balita mas. Karena yang lainnya itu sudah pada lulus ada yang jadi polisi, tentara, terus kerja di pelayaran, jadi guru kerja di bank, dan sudah banyak yang kita nikahkan, Alhamdulillah cucu saya sekarang sudah 18 mas,” terang Rochmat sambil tertawa.
Meski membutuhkan perjuangan dan kesabaran dalam menghidupi puluhan anak asuh, namun salah satu hal yang memotivasi Ipda Rochmat untuk tetap menjadi orang tua asuh adalah niatan ikhlas mencari pahala dan berkah untuk bekal di akhirat nanti.
Bukan tanpa rintangan, Ipda Rochmat dan istri pernah berjualan buah dari hasil kebun sendiri untuk menghidupi anak asuhnya. Bahkan dirinya tak menyangka rejeki datang silih berganti hingga akhirnya puluhan anak asuhnya kini telah sukses dan hidup mandiri.
“Dulu awalnya memang penuh perjuangan mas, di samping gaji saya sebagai polisi saat itu masih jadi anggota Brimob ya pas-pasan, tidak cukuplah untuk memberi makan, hingga menyekolahkan mereka, sampai akhirnya saya buka usah kecil-kecilan di depan rumah, jualan es buah, jualan buah dari hasil kebun sendiri,” kenangnya.
Selain mendapat dukungan dari lingkungan tempat tinggal dan juga teman-teman satuan, Ipda Rochmat juga mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Kapolri hingga pernah diundang di acara televisi nasional, terkait perjuangannya menghidupi 92 anak asuh dari berbagai latar belakang.
“Beragam karakter anak mas yang saya asuh, ada yang mulai balita dititipkan ke saya, ada yang sudah duduk di bangku SD, SMP, SMA bahkan ada yang sudah kuliah juga ada yang baru ikut saya. Alhamdulillah sekarang mereka sudah bisa hidup mandiri,” tandas Rochmat.
Berkah dari keikhlasannya menjadi orang tua asuh puluhan anak itulah, kini dirinya banyak mendapat penghargaan baik dari satuan, Kapolda, Kapolri, dan instansi lain. Bahkan Ipda Rochmat kini juga menjadi kandidat sebagai penerima hoegeng award tahun 2022.
Sementara di tengah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap citra Polri, Ipda Rochmat berharap kepada seluruh anggota Polri khusunya di Polres Madiun untuk terus dan tidak lelah berbuat baik sekecil apapun.
“Yang penting kita kerja sesuai tanggung jawab kita, dan terus berbuat baik sekecil apapun itu, InsyaAllah apapun kesulitan kita baik itu pekerjaan, keluarga dan ekonomi pasti dibantu oleh Allah SWT,” pungkasnya. (men/hen)