Foto tangkapan layar guguran lava pijar disertai kilatan cahaya yang terekam cctv BPBD Lumajang.
Sumber :
  • Istimewa

Cuaca Buruk Terjadi Disekitar Gunung Semeru, Warga Dihimbau Tetap Tenang dan Waspada Aktivitas Lava Pijar Meningkat

Sabtu, 5 November 2022 - 23:39 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, hingga saat ini masih berstatus siaga atau level 3. Aktifitas kegempaan gunung tertinggi di pulau Jawa inipun masih fluktuatif.

Namun akhir-akhir ini, cuaca buruk kerap terjadi disekitar kawasan Gunung Semeru. Kabut dan mendung tebal sering menyelimuti kawasan disekitar puncak gunung sehingga secara visual sehingga puncak gunung sulit teramati secara jelas.

Namun pada saat cuaca cerah, nampak terlihat guguran lava pijar mengalir dari puncak kawah menuju ke arah Besuk Kobokan dengan jarak luncur yang masih aman dan jauh dari pemukiman warga.

Bahkan pada Sabtu (5/11/2022) sore tadi sekitar pukul 17.49 wib, salah satu kamera pemantau cctv milik BPBD Kabupaten Lumajang, yang terpasang di atas Bukit Padat Pronojiwo, sempat merekam adanya guguran lava pijar serta kilatan cahaya di sekitar Bukit Padat. Bahkan, cuplikan video rekaman cctv inipun langsung beredar luas di berbagai media sosial terutama whatsapp.

"Saya dapat kiriman dari teman tadi petang, videonya pendek hanya 13 detik saja. Isinya berupa video guguran lava pijar dan ada kilatan cahaya seperti petir. Bagi saya itu hal yang biasa saja, toh sejauh ini belum ada informasi yang genting dari pihak terkait, tapi tetap waspada saja karena bencana tidak bisa diduga," ujar Mat Alek warga Dusun Curah Kobokan yang kini tinggal di tempat relokasi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/11/2022) malam.

Mat Alek menuturkan jika akhir-akhir ini cuaca buruk memang kembali terjadi seiring dengan tingginya curah hujan. Bagi Mat Alek, kewaspadaan memang perlu ditingkatkan dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini.

"Kita tetap menunggu informasi yang akurat dari pemerintah maupun pihak terkait. Sebab saat ini semakin banyak informasi yang beredar namun belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya sehingga bisa memunculkan keresahan dikalangan masyarakat, " imbuhnya.

Sementara itu, dikutip dari laporan rutin petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos Sawur, tercatat dalam periode pengamatan selama 6 jam terakhir ( 12.00 - 18.00 wib), secara visual gunung terlihat jelas, asap kawah tidak teramati. Letusan, hembusan asap secara visual tidak teramati karena gunung kebanyakan tertutup kabur.

"Gunung cenderung tertutup kabur sehingga pengamatan secara visual untuk letusan dan hembusan asap tidak teramati, " tulis Liswanto dalam laporannya.

Sedangkan secara kegempaan, tercatat ada 22 kali letusan dengan amplitudo 11-12 mm, durasi selama 63-110 detik. Serta terekam getaran banjir sebanyak 1 kali dengan amplitudo 16 mm dan durasi selama 1.200 detik.

"Hingga saat ini, gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3," tuturnya.

Dengan status gunung Semeru yang masih siaga atau level 3, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada serta tetap mematuhi semua rekomendasi yang telah diberikan demi keselamatan bersama. (wso/ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral