- tvOne - syamsul huda
Gerindra Jatim Amini Pidato Presiden Soal Prabowo Lanjutkan Kepemimpinannya
Gus Sadad menambahkan, bahwa kepemimpinan negeri ini, harus dibangun atas jati diri bangsa ini, dan memiliki kemampuan meranngkul seluruh kekuatan elemen bangsa.
"Sekaligus membuktikan bahwa demokrasi di negara ini harus di bangun atas jati diri bangsa ini, yang penuh dengan nilai-nilai budaya tepo-seliro, mikul nduwur mendhem njero, menang tanpo ngasorake," lanjutnya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim ini, butuh jiwa besar melihat pemandangan sejuk antara Jokowi dengan Prabowo yang sebelumnya menjadi rival politik.
"Tak mudah merangkul bekas rival, butuh jiwa besar. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh tokoh yang pada dirinya telah terinternalisasi nilai-nilai kebangsaan yang digali dari spirit kebudayaan bangsa," tandasnya.
Sebelumnya, Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan dalam pidatonya, saat dirinya memberikan sambutan di acara HUT Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11). Jokowi awalnya mengenang masa pemilihan wali kota Solo hingga gubernur DKI.
"Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang," kata Jokowi.
Jokowi kemudian diusung untuk maju pilpres dan dua kali berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut. Dia lalu meminta maaf kepada Prabowo Subianto sambil menyinggung jatah selanjutnya merupakan jatah Prabowo. (sha/gol)