- tim tvone - sandi irwanto
Helm “Pintar” Karya Siswa SD di Surabaya, Juarai Lomba Inovasi International, Singkirkan 29 Pesaing dari Negara Lain
Surabaya, Jawa Timur - Empat siswa Sekolah Dasar di Surabaya, berhasil menjuarai Lomba Inovasi Internasional dalam Safety Helmet atau Helm Keselamatan. Dalam lomba ini, empat siswa SD ini menyingkirkan 29 negara pesaingnya sehingga mereka meraih medali emas.
Helm keselataman yang diciptakan oleh empat siswa SD Muhammadyah 4 Pucang Surabaya ini dilengkapi sensor dan suara sirine peringatan. Keempat siswa ini adalah Muhammad Tafka, Raffi Ammar Rizqulla, Pradhana Afkar Akbari, semuanya kelas 6 SD, dan satu lagi Pranaya Indrastata Irawan yang masih duduk di bangku kelas 5.
Sistem kerja helm keselamatan ini, sebelum memakai helm sebuah alat yang ada di belakang helm haruslah dinyalakan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dipakai ke kepala. Helm tersebut akan memberikan peringatan bila si pemakai tak memasang dengan benar tali helm, sehingga sirine akan berbunyi keras.
Jika sudah dipasang talinya maka bunyi sirine akan otomatis berhenti sendiri. Selain itu, di helm yang dipakai mengeluarkan suara doa keselamatan hendak berkendara. Pembuatan helm ini terinsipari agar anak-anak yang bermain sepeda, agar tidak celaka saat terjatuh dan kepalanya terbentur.
“Kami membuat helm ini agar anak-anak tidak celaka dan helm ini sangat berguna karena bisa mengingatkan kita. Kami juga mengikuti lomba tingkat internasional dan menjadi juara satu, mengalahkan para peserta dari dua sembilan negara,” ungkap Pradhana Afkar Akbar.
Helm keselamatan ini diikutsertakan dalam Lomba Inovasi Internasional pada tanggal 29 sampai 31 Oktober kemarin di Universitas Udhayana Bali. Dalam lomba ini, empat siswa SD asal Surabaya tersebut berhasil menyabet juara 1 dan mendapatkan medali emas dengan menyingkirkan 29 negara pesaingnya dengan torehan best presentasi.
“Anak-anak ini mengikuti lomba tingkat internasional untuk helm keselamatan dan juga menyabet juara 1 dan mengalahkan 29 negara pesaing,” ujar Endik Setyawan dengan bangga.
“Sistem kerja helm ini selain untuk keselamatan dari benturan, ini juga bisa mengingatkan kalau helm ini talinya tidak bisa di klik maka akan berbunyi sirine sebagai peringatan,” imbuh Endik.
Surabaya, Jawa Timur - Empat siswa Sekolah Dasar di Surabaya, berhasil menjuarai Lomba Inovasi Internasional dalam Safety Helmet atau Helm Keselamatan. Dalam lomba ini, empat siswa SD ini menyingkirkan 29 negara pesaingnya sehingga mereka meraih medali emas.
Helm keselataman yang diciptakan oleh empat siswa SD Muhammadyah 4 Pucang Surabaya ini dilengkapi sensor dan suara sirine peringatan. Keempat siswa ini adalah Muhammad Tafka, Raffi Ammar Rizqulla, Pradhana Afkar Akbari, semuanya kelas 6 SD, dan satu lagi Pranaya Indrastata Irawan yang masih duduk di bangku kelas 5.
Sistem kerja helm keselamatan ini, sebelum memakai helm sebuah alat yang ada di belakang helm haruslah dinyalakan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dipakai ke kepala. Helm tersebut akan memberikan peringatan bila si pemakai tak memasang dengan benar tali helm, sehingga sirine akan berbunyi keras.
Jika sudah dipasang talinya maka bunyi sirine akan otomatis berhenti sendiri. Selain itu, di helm yang dipakai mengeluarkan suara doa keselamatan hendak berkendara. Pembuatan helm ini terinsipari agar anak-anak yang bermain sepeda, agar tidak celaka saat terjatuh dan kepalanya terbentur.
“Kami membuat helm ini agar anak-anak tidak celaka dan helm ini sangat berguna karena bisa mengingatkan kita. Kami juga mengikuti lomba tingkat internasional dan menjadi juara satu, mengalahkan para peserta dari dua sembilan negara,” ungkap Pradhana Afkar Akbar.
Helm keselamatan ini diikutsertakan dalam Lomba Inovasi Internasional pada tanggal 29 sampai 31 Oktober kemarin di Universitas Udhayana Bali. Dalam lomba ini, empat siswa SD asal Surabaya tersebut berhasil menyabet juara 1 dan mendapatkan medali emas dengan menyingkirkan 29 negara pesaingnya dengan torehan best presentasi.
“Anak-anak ini mengikuti lomba tingkat internasional untuk helm keselamatan dan juga menyabet juara 1 dan mengalahkan 29 negara pesaing,” ujar Endik Setyawan dengan bangga.
“Sistem kerja helm ini selain untuk keselamatan dari benturan, ini juga bisa mengingatkan kalau helm ini talinya tidak bisa di klik maka akan berbunyi sirine sebagai peringatan,” imbuh Endik.
“Selain untuk keselamatan/ helm tersebut, terdapat lampu send, jika menoleh ke kiri maka lampu send yang kiri akan nyala. Dan sebaliknya bila menoleh ke kanan maka lampu send yang kanan akan menyala,” tandasnya.
Diharapkan helm inovasi siswa SD ini, nantinya bisa berguna bagi pengendara sepeda angin maupun sepeda motor. Pembuatan helm “pintar” ini menghabiskan biaya sebesar Rp450 ribu rupiah. (msi/hen)
“Selain untuk keselamatan/ helm tersebut, terdapat lampu send, jika menoleh ke kiri maka lampu send yang kiri akan nyala. Dan sebaliknya bila menoleh ke kanan maka lampu send yang kanan akan menyala,” tandasnya.
Diharapkan helm inovasi siswa SD ini, nantinya bisa berguna bagi pengendara sepeda angin maupun sepeda motor. Pembuatan helm “pintar” ini menghabiskan biaya sebesar Rp450 ribu rupiah. (msi/hen)