- tvOne - m habib
Kedelai Impor Meroket, Perajin Tahu di Gresik Menjerit, Terpaksa Naikkan Harga
Gresik, Jawa Timur - Kenaikkan harga BBM dan ancaman resesi dunia, berdampak pada harga kedelai impor yang terus meroket. Akibatnya dalam dua pekan ini, puluhan perajin tahu di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Gresik, terus merugi hingga jutaan rupiah. Agar tidak semakin merugi, perajin terpaksa menaikkan harga dari Rp260 ribu permasak menjadi Rp280 ribu permasak.
Iswati, salah satu perajin tahu di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Gresik mengaku dirinya merugi sekitar tujuh juta rupiah selama dua pekan terakhir, pasca kenaikkan harga kedelai impor dipasaran.
Selama 12 tahun menjadi perajin tahu, Iswati mengatakan menggunakan bahan baku kedelai impor dan dicampur dengan kedelai lokal. Dalam sehari dirinya mampu menghabiskan 1,5 ton kedelai impor.
"Saat ini harga kedelai impor USA terus meroket mas, harganya dari Rp12 ribu perkilo naik menjadi Rp14 ribu perkilogram ya," ujar Iswati, Rabu (9/11).
Dikatakan Iswati, sebelumnya harga kedelai impor hanya Rp500 ribu per 50 kilogramnya. Kini naik drastis menjadi Rp700 ribu per 50 kilogramnya. Sedangkan harga kedelai lokal dari Rp11 ribu naik menjadi Rp12 ribu per kilogramnya.
Dengan mengandalkan sebanyak 60 orang karyawan, rata-rata Iswati mampu memasak adonan tahu sebanyak seratus kali dalam satu hari.
Agar tidak semakin merugi dan tidak mem phk karyawannya, Iswati terpaksa menaikan harga sebesar Rp20 ribu permasaknya (permasak itu 6 sampai 8 kap atau box), naik dari Rp260 ribu menjadi Rp280 ribu.