- Tim tvOne - Muhammad Habib
Dinkes Kab. Gresik: 12.836 Orang Beresiko Terkena HIV AIDS
Gresik, Jawa Timur - Bagi anda yang tinggal di Kabupaten Gresik dan sekitarnya perlu untuk meningkatkan kewaspadaan. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 12.836 orang yang beresiko terkena HIV AIDS.
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 156 orang merupakan pengidap HIV AIDS. Merespon hal tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah langsung menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Gresik.
Pemeriksaan dilakukan kepada ibu hamil, pasien Tuberculosis (TB), penderita IMS (Infeksi Menular Seksual), Gay, transgender, Wanita Pekerja Seks (WPS), Pengguna Napza Suntik (Penasun), dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WPS).
Rakor dilakukan sebagai upaya melakukan pencegahan penularan HIV AIDS di lingkungan Kabupaten Gresik. Serta mewujudkan target Three Zero (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi).
"HIV AIDS yang ada di Gresik ini seharusnya tidak boleh bertambah, maka ini menjadi keinginan kita bersama untuk bisa mencegahnya," ucap Wabup Aminatun dalam rilisnya, Selasa (15/11) waktu setempat.
Lebih lanjut Wabup Gresik mengusulkan, untuk turut menggandeng beberapa organisasi agama perempuan di Gresik seperti Musimat, Fatayat, dan Aisyiyah. Menurutnya, pencegahan akan sangat efektif apabila mendapat dukungan mereka.
"Dalam pengendalian HIV AIDS, saya mengusulkan untuk kita juga menggandeng Muslimat, Fatayat, dan Aisiyah. Mereka harus terus kita berdayakan dan diberi sosialisasi. Karena seringkali lewat para ibu-ibu program seperti ini bisa terlaksana dengan cepat dan efektif," katanya.
Bu Min panggilan akrab Wabup Gresik juga menekankan, tidak hanya para orang dewasa yang perlu di berikan sosialisasi, para anak muda juga wajib mendapatkan hal yang sama. Hal ini penting, karena anak muda saat ini rentan terjangkit HIV AIDS.
"Anak-anak muda juga perlu sosialisasi, karena merekalah yang menjadi objek utama dalam pencegahan HIV AIDS. Stigma negatif kepada pengidap HIV AIDS juga harus segera dihilangkan. Karena penyebab HIV AIDS tidak hanya berasal dari hal-hal negatif saja. Ada juga yang memang terjangkit karena beberapa alasan tertentu," imbuhnya.
Sekretaris KPA Adi Yumanto juga menambahkan, hingga saat ini, pasien HIV AIDS di Gresik yang menjalani terapi pengobatan sebanyak 156 orang. Dengan pasien mulai membaik sebanyak 135 orang.
"Dalam pengobatan para pasien HIV AIDS, Gresik sudah mencapai efektivitas pengobatan sebanyak 87% dimana dari 156 pasien, 135 nya mengalami penurunan jumlah virus. Jumlah ini sedikit berbeda dimana di tingkat nasional baru 73%. Nah kesenjangan presentasi ini harus kita cari masalahnya apa sehingga kita bisa maksimal," pungkasnya.(mhb/chm)