- tvOne - happy oktavia
Ajang IFRC di Banyuwangi Untungkan Pelaku UMKM di Destinasi Wisata
Banyuwangi, Jawa Timur - Digelarnya Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-19 bukan hanya melambungkan nama Banyuwangi. Selain untuk saling belajar dan berbagi ilmu rescue tingkat lanjut serta teknologi dan kerjasama untuk mencegah korban jiwa dan cedera dalam melakukan operasi penyelamatan di pertambangan, ajang ini ternyata juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM di destinasi Pantai Pulau Merah.
Selaku tuan rumah event, operator Tambang Tujuh Bukit ini sengaja memilih tempat wisata di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tersebut sebagai salah satu venue perlombaan. Tidak heran, wisatawan yang datang semakin banyak karena 24 tim rescue dari seluruh Indonesia selaku peserta IFRC dan keluarganya pun turut hadir untuk menikmati pantai yang memiliki pasir putih tersebut.
Ramainya wisatawan yang hadir untuk menonton gelaran IFRC ke-19 tentu saja membuat peningkatan penghasilan para pelaku UMKM. Khususnya mereka yang menjajakan souvenir dan kuliner. Seperti yang diakui oleh Nur Hayati, pelaku UMKM santap tradisional di area destinasi Pantai Pulau Merah.
“Jadi lebih ramai sehingga ada peningkatan penghasilan. Kopi dan makanan lebih banyak yang beli,” katanya, Rabu (16/11).
Hal yang sama juga disampaikan Siti Rahayu, pemilik cafe Pandan Arum. Menurutnya sejak jelang pelaksanaan IFRC ke-19, pengunjung tempat usahanya selalu ramai.
“Kami senang sekali. Kami berharap bisa sering ada event kayak gini, sehingga usaha kami terus laris,” ungkapnya.
Selain Pulau Merah, Direktur PT BSI, Riyadi Effendi menyampaikan, ajang IFRC ke-19 ini juga digelar di sejumlah tempat wisata ikonik Bumi Blambangan sebagai venue. Seperti Pantai Marina Boom Banyuwangi dan Gedung Wanita Banyuwangi.
“Para peserta juga akan kita ajak keliling sejumlah destinasi wisata unggulan di Banyuwangi,” kata Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendi.
Sebagai gambaran, IFRC ke-19 diikuti oleh 24 tim rescue perusahaan pertambangan dari seluruh Indonesia. Ajang tahunan ini bertujuan mempromosikan pencegahan cedera, melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan serta membangun konsep tingkat nasional dan internasional. (hoa/gol)