- tvOne - wawan sugiarto
Gunung Semeru Keluarkan Letusan Asap Setinggi 700 Meter, PVMBG Himbau Warga Hindari Aktivitas di Jalur Curah Kobokan
Lumajang, Jawa Timur - Usai diguyur hujan deras sore sebelumnya, visual Gunung Semeru nampak terlihat jelas dalam 12 jam terakhir, yang terpantau dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Asap putih bertekanan rendah, juga nampak membubung tinggi dari puncak kawah Jonggring Saloka, Rabu (23/11).
Sesekali, juga nampak luncuran lava pijar dari puncak dan ujung lidah lava, yang mengarah ke Besuk Kobokan.
"Ya hampir tiap malam seperti ini, kalau cuaca cerah kita bisa lihat secara jelas dari sini. Tapi masih aman kok," kata Ahmad Jaenudin, salah satu warga Dusun Kajar Kuning, Rabu (23/11).
Ahmad menuturkan, jika suara gemuruh juga sesekali terdengar sesaat setelah Gunung Semeru mengeluarkan letusan.
"Beberapa kali terdengar suara gemuruh setelah letusan yang disusul guguran lava pijar, arah luncurannya tetap ke curah kobokan, tapi masih aman," jelasnya.
Sementara itu, petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, melaporkan dalam periode pengamatan Rabu (23/11) mulai pukul 24.00 - 06.00 WIB, secara visual Gunung Semeru terlihat jelas.
"Gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 1.000 hingga 1. 500 meter di atas puncak kawah," tulis Yadi Yuliandi, dalam laporan rutinnya.
"Teramati pula 5 kali letusan asap dengan warna asap putih kelabu setinggi kurang lebih 400 hingga 700 meter yang mengarah ke selatan," imbuhnya.
Dengan kondisi aktivitas gunung yang fluktuatif ini, seismik di pos PPGA juga masih merekam terjadinya kegempaan berupa letusan, hembusan, guguran, tektonik maupun vulkanik.
Status semeru sampai saat ini masih pada status siaga atau level tiga, untuk itu PVMBG terus mengingatkan warga agar selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah diberikan.
"Hindari melakukan aktivitas di jalur curah kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. Jangan beraktivitas pada radius 5 kilometer dari puncak karena rawan terhadap lontaran baru pijar," pungkasnya. (wso/gol)