- tvOne - agus wibowo
Sebulan Terakhir Tercatat 76 Gempa Berpusat di Pacitan, BPBD : Tidak Berpotensi Tsunami
Pacitan, Jawa Timur - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3 hingga 4 skala richter mengguncang Pacitan, dalam kurun waktu sebulan terakhir pada November 2022.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami. Bahkan BPBD Pacitan hingga saat ini belum menerima dampak kerusakan yang di akibatkan rentetan gempa tersebut.
Radit Suryo Anggono, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan menjelaskan, tercatat sebanyak 76 Gempa yang berkekuatan bervariasi mulai magnitudo 3 sampai dengan 5 berpusat di barat daya Kabupaten Pacitan.
"Total gempa bumi tanggal 1 sampai dengan 24 November 2022 sebanyak 76 kali kejadian. Dari total itu terhitung paska Gempa Cianjur, Gempa terjadi di Pacitan sampai hari Kamis (24/11) sebanyak 20 kali," jelasnya.
Radit menambahkan gempa dengan skala richter kecil memang menguncang Pacitan. Akibat guncangan gempa tersebut BPBD tidak atau belum menerima laporan kerusakanya, dan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"BPBD bersama TNI terus melakukan pemantauan dampak gempa dan ketinggian air laut serta selalu monitoring informasi BMKG. Kami bersinergi untuk saling memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan namun juga harus mewaspadai," tambahnya
Sementara itu Kepala Staff Korem 081 Dhirot Saha Jaya, Kolonel Inf Yuli Eko Purwanto saat ini juga tengah melaksanakan simulasi kebencanaan di perairan teluk Pacitan.
Menurut Kasrem simulasi yang di ikuti dari TNI AD, AL, AU, Polri dan BPBD Pacitan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan ketika ada bencana serta memberikan informasi terhadap masyarakat agar tidak resah dengan kondisi saat ini.
"Ya, memang dari Korem 081 Madiun tengah melaksanakan simulasi dan kenapa digelar, karena Pacitan potensi bencana sangat komplek. Dengan Simulasi kebencanaan tersebut setidaknya bagaimana kami dan seluruh lapisan masyarakat lebih siap menghadapi bencana baik longsor, banjir atau gempa tsunami," terangnya.
Pacitan merupakan kota yang memiliki banyak potensi bencana, mulai kegempaan, banjir dan tanah longsor. Sebagai tambahan informasi bahwa gempa sangat berpotensi terjadi karena Pacitan berada di daerah lempeng Indo Australia dan rata-rata penduduknya bermukim tidak jauh dari pesisir.
Dengan adanya potensi itu, diharapkan pemetaan titik kumpul evakuasi perlu adanya kaji ulang. (asw/gol)