- tim tvone - syamsul huda
Belajar dari Kasus Kanjuruhan, Kapolda Jatim Cek Kelayakan Alat Khusus Milik Polri
Surabaya, Jawa Timur - Memastikan peralatan dan alat material khusus milik Satuan Kerja Polda Jatim berfungsi baik dan layak, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, bersama Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampimgi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, menggelar Apel Gelar Alsus dan Almatsus yang dimiliki Satker Polda Jatim, di Lapangan Upacara Mapolda Jatim Selasa (29/11).
Berangkat dari kasus kerusuhan Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa supporter Aremania, Kapolda Jatim Irjen Toni, ingin memastikan betul bahwa peralatan yang dimilki oleh Polda Jatim seluruhnya berfungsi baik dan layak pakai.
"Kita dapat mempelajari dari kejadian Kanjuruhan yang menjadi salah satu perhatian, yakni ada gas air mata yang kadaluarsa, sehingga jangan sampai ada almatsus di Satker Polda Jatim yang habis masa kadaluarsanya sebelum digunakan," jelas Irjen Pol Toni Harmanto.
Kapolda Jatim menegaskan, dirinya membutuhkan masukan dari anggota di lapangan, terkait kelayakan alat khusus dan alat material khusus yang dimiliki oleh satker-satker di Polda Jatim. Dan jika memang dibutuhkan peremajaan dan penggantian alat, Kepala Satker diminta untuk segera melakukan pengajuan.
"Polda Jawa Timur melaksanakan gelar alsus artinya kita mengevaluasi kembali dan melihat kembali sambil sharing dengan para pejabat dengan Satker satu dengan yang lain. Karena belum tentu semua pejabat ini tahu peralatan almatsus yang dimiliki Satker lain," lanjut dia.
Melalui evaluasi peralatan rutin, Kapolda Jatim berharap tak ada lagi temuan adanya peralatan khusus atau alat material khusus yang tidak layak, atau tidak berfungsi dengan baik. Berikutnya Kapolda Jatim juga menegaskan, batasan waktu peralatan juga harus menjadi perhatian. Beberapa peralatan khusus memiliki batas waktu atau masa kadaluarsa, dan harus diperhatikan betul oleh para anggota.
Saat ini, Polda Jatim memiliki beberapa Alsus dan Almatsus, diantaranya Kendaraan Operasional 80 unit, Forensik 12, Persenjataan 8570, Penginderaan 26, TIK 14.777, Transnational Crime 7 dan Alpakam 28.619. (sha/hen)