Petugas BPBD mengecek lokasi terjadinya tanah bergerak pada Sabtu sore.
Sumber :
  • tvonenews.com/Edy Cahyono

Pergerakan Tanah Rusak Rumah Warga dan Sekolah di Kota Batu

Jumat, 2 Desember 2022 - 17:51 WIB

Kota Batu - Rumah warga dan beberapa ruang kelas sekolah mengalami kerusakan berat, setelah terjadi fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, kerusakan akibat tanah gerak tidak hanya keretakan pada lantai.Namun sejumlah tembok baik milik rumah warga maupun gedung sekolah juga ambrol.

Kalaksa BPBD Kota Batu Agung Sedayu menjelaskan, awalnya terjadi pergerakan tanah,curah hujan yang tinggi di Desa Gunungsari sepanjang musim hujan tahun 2022, tanah di bawah bangunan rumah warga dan bangunan sekolahan jenuh air sehingga kehilangan daya penopang.

"Gerakan tanah di bawah bangunan rumah milik Bapak Suyono menyebabkan kerusakan berat, dimensi kerusakan bangunan panjang 6 meter lebar 4 meter, dan tinggi 4 meter. Kerusakan berupa retakan pada dinding di sebagian bangunan rumah selebar 30 cm dengan panjang 4 meter," kata Agung Sedayu, saat di konfirmasi tvonenews.com, Jumat (2/12) sore.

Lebih lanjut Agung Sedayu menjelaskan,peristiwa tanah gerak ini terjadi sejak Rabu (23/11) dan di laporkan kejadiannya Sabtu (2/12), untuk dampaknya selain rumah warga di Dusun Brau Rt,04 Rw,10, juga tembok gedung sekolahan SD, SMP Satu Atap mengalami keretakan.

"Keretakan akibat tanah gerak tidak hanya pada lantai. Namun juga pada tembok ruang kelas ambrol, bangunan kamar kecil juga rusak berat," jelas Agung.

"Kami, telah melakukan pengecekan di lokasi, akibat kerusakan rumah dan bangunan sekolah, untuk pemilik rumah kita ungsikan sementara ke rumah saudaranya, sedangkan keretakan di gedung sekolah, kita telah mempersiapkan tenda untuk proses belajar mengajar. Namun kita masih menunggu hasil kordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batu, terkait proses belajar mengajarnya," terang Agung.

Beruntung dalam fenomena tanah gerak yang merusak rumah dam bangunan sekolah tidak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah, tidak sampai ada korban jiwa, meskipun bangunannya mengalami kerusakan yang cukup parah," ujar Agung.

Sementara akibat peristiwa ini pihak BPBD bersama bersama relawan dan warga telah melakukan kajian cepat berkoordinasi dengan pihak terkait." Pihak BPBD merekomendasikan, gedung Sekolah yang berpotensi terjadi gerakan tanah susulan tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pendirian tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar dan dilakukan kajian lanjutan potensi gerakan tanah susulan," pungkas Agung. (eco).

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral