- tim tvone - sandi irwanto
Jelang Natal dan Tahun Baru, Kepala BNPT Himbau Masyarakat Tenang dan Waspada terhadap Ancaman Teror
Surabaya, Jawa Timur - Menjelang Natal dan Tahun Baru, masyarakat dihimbau tetap waspada namun tenang terhadap adanya ancaman teror. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar meminta masyarakat berperan aktif dan berpartisipasi memberikan informasi terkait adanya kelompok-kelompok yang mencurigakan di lingkungannya.
Hal ini disampikan Kepala Badan Nasional Penanggalungan Terorisme (BNPT)) Komjen Pol Boy Rafli Amar seusai menggelar dialog kebangsaan dan meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Warung NKRI di Universitas Pembangunan Nasional – Veteran, Senin (05/12).
Boy Ramli Amar menyebutkan ancaman teror menjelang perayaan Natal dan Tahun baru ini perlu diwaspadai, namun masyarakat dihimbau tetap tenang.
“Aparat keamanan terus mendeteksi dini potensi ancaman agar tidak berkembang menjadi bahaya nyata di akhir tahun. Aparat kita tentu juga tidak diam, potensi-potensi ancaman terus didalami yang bisa berkembang menjadi ancaman nyata. Jadi itu sebuah proses mengolah situasi,” ungkap Boy Ramli.
Boy juga menjelaskan, pihak kepolisian telah mempunyai SOP untuk mengantisipasi datangnya ancaman jelang Natal dan Tahun Baru. Namun dirinya meminta partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pencegahan tindakan yang mengancam keamanan.
“Masyarakat tetap tenang dan melakukan tugas-tugas, kegiatan-kegiatan seperti biasa. Berikan informasi kepada aparat keamanan apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya dan perlu masukan dari masyarakat, perlu diantisipasi sedini mungkin," ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Sementara itu, diresmikannya Warung NKRI di lingkungan kampus ini merupakan salah satu langkah BNPT untuk membuka ruang dialog.
“Hal ini agar masyarakat khususnya mahasiswa mempunyai wawasan kebangsaan, sehingga tidak mudah terpengaruh paham radikalisme, namun terus menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga keutuhan dan kerukungan bangsa,” pungkas Boy. (msi/hen)