18 Pasien Korban Kecelakaan Bus Wisata yang Masuk Jurang di Magetan, Diberangkatkan ke Semarang

Magetan, Jawa Timur - Setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Sayidiman Magetan, sebanyak 18 pasien korban kecelakaan bus rombongan wisata yang terjun ke jurang di jalur wisata Telaga Sarangan, Senin (5/12) pukul 14.00 WIB telah diberangkatkan ke Semarang, Jawa Tengah. 

Menurut Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan, dr Rochmat Santoso, dari jumlah 18 pasien tersebut 7 diantaranya telah rawat jalan dan 11 sisanya dirawat alih ke RSUD Wongsonegoro Kota Semarang. 

“Jadi 18 pasien, 7 diantaranya sudah dipulangkan untuk rawat jalan, 11 pasien sisanya dilakukan alih rawat ke RSUD Wongsonegoro Kota Semarang,” ujar Rochmat usai memberangkatkan 12 ambulan ke Semarang. 

Pemulangan dan alih rawat tersebut selain karena seluruh pasien sudah membaik dan dalam kondisi normal, juga karena permintaan pihak keluarga agar pasien bisa dirawat di rumah sakit yang dekat dengan rumah. 

“Alih rawat ini bukan karena sesuatu hal, memang dari hasil observasi kami terakhir kondisinya sudah membaik dan normal, sehingga bisa dipulangkan untuk rawat jalan dan sebagian permintaan keluarga agar bisa dirawat di Semarang,” imbuhnya.

Jumlah tersebut sudah termasuk 2 pasien luka berat yang pada Minggu malam (4/12) dilakukan operasi karena patah tulang kaki, sehingga per hari ini, Senin (5/12) RSUD Sayidiman Magetan sudah tidak lagi merawat pasien korban kecelakaan bus wisata.
“18 pasien ini merupakan korban bus maut dengan kategori luka sedang hingga berat, dimana selain patah tulang, trauma kepala dan juga sebagian luka robek,” pungkas Rochmat. 

Hingga saat ini, bangkai bus Pariwisata PO Semeru Putra Transindo yang terjun ke jurang di jalur wisata Telaga sar Sarangan Magetan masih belum dievakuasi. Polres Magetan dibantu tim Traffic Accident Analisys (TAA) dari Polda Jatim dan Dishub Propinsi masih melakukan olah TKP sambil menunggu alat berat dan crane guna mengangkat bangkai bus ke jalan raya. (men/hen)