- Edi Cahyono/tvOne
Jelang Nataru, Produsen Keripik Buah Apel Batu Kebanjiran Pesanan
Dia mengatakan usahanya dirintis sejak 2012 lalu. Hingga kini, dalam sehari dapat menghasilkan omzet sekitar Rp9 juta. Untuk total pegawainya ada 40 orang dari warga maupun anak-anak muda setempat.
Lilik menambahkan untuk produksi keripik buah apel setiap harinya saja membutuhkan bahan baku buah apel sekitar 1,5 ton.
Sedangkan, pada bulan-bulan sebelumnya paling tinggi kebutuhan bahan baku tersebut sekitar 1 ton dalam sehari.
"Untuk pemasaran, kita tidak hanya di Batu dan Malang. Namun, beberapa daerah luar seperti Lampung, Bandung dan Jakarta lumayan tinggi permintaannya. Apalagi menjelang liburan untuk luar kota meningkat hingga 30 persen," terang Lilik.
"Yang paling utama, usaha kami adalah memproduksi keripik buah apel. Untuk keripik buah lainnya musiman seperti buah nangka, salak, nanas dan mangga. Jadi beda dengan keripik apel. Apel setiap bulan ada panen dan petiknya pun tidak terputus," ungkapnya. (eco/nsi)