- tvOne - syamsul huda
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polsek Tegalsari Mulai Lakukan Deteksi Dini Kamtibmas Melalui Program Salaman
Surabaya, Jawa Timur - Memasuki libur Natal dan tahun baru tahun 2022, Polsek Tegalsari Surabaya mulai meningkatkan pengamanan, dengan melakukan deteksi dini sebagai tindakan preventif untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap terkendali, guna memberikan kenyamanan dan keamanan selama pelaksanaan perayaan Natal dan tahun baru 2022.
Melalui terobosan program SALAMAN (Sambang layani Masyararakat Untuk Berikan Rasa Aman) Polsek Tegalsari, Surabaya bersama Jajaran Muspika Kecamatan Tegalsari, Surabaya, melakukan kunjungan dan sosialisasi kepada masyarakat. Kali ini sasarannya adalah salah satu Hotel di kawasan Kecamatan Tegalsari Surabaya, mengingat memasuki masa liburan Natal dan tahun baru, tingkat hunian hotel mulai mengalami peningkatan.
Kapolsek Tegalsari Surabaya, Kompol Imam Mustolih, menegaskan ancaman terorisme dan gangguan kemanan lain menjadi prioritas. Untuk itu melalui sosialisasi ini, kapolsek meminta pihak hotel untuk waspada dan memeriksa secara detail identitas para tamu yang menginap.
“Kami meminta kepada pihak manajemen hotel untuk waspada terhadap gangguan kamtibmas, dan memeriksa identitas tamu, serta barang bawaan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” terang Kompol Imam Mustolih saat bersilaturahmi dengan pihak manajemen hotel.
Selanjutnya, program SALAMAN ini, akan secara intensif dilakukan bhabinkamtimbmas sebagai ujung tombak, guna melakukan sosialisasi dan memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk ikut bersama menjaga kota Surabaya untuk selalu tetap kondusif.
Masih dalam situasi Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, meski pemerintah telah melonggarkan berbagai kegiatan masyarakat, Kapolsek Tegalsari tetap menghimbau pihak manajemen hotel untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Protokol kesehatan tetap harus ditegakkan, meski pemerintah telah melakukan berbagai pelonggaran, agar ekonomi masyarakat dapat terus bergerak, guna mencegah penularan Covid-19, yang biasanya meningkat pasca liburan, akibat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan,” tambahnya.