- tvOne - edy cahyono
Catat Sejarah Baru, Perempuan Jabat Ketua Askot PSSI Pertama di Jawa Timur
Batu, Jawa Timur - Kepengurusan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Batu periode 2022-2026 mencatat sejarah di Jawa Timur, pasalnya Ketua Askot PSSI dari berbagai daerah di Jawa Timur lebih didominasi laki laki, berbeda dengan Askot PSSI Kota Batu di jabat oleh seorang milenial kaum perempuan.
Ketua Askot PSSI perempuan satu satunya di Jawa Timur yaitu Ketua Askot PSSI Kota Batu bernama Ganisha Pratiwi Rumpoko, resmi dilantik menjadi menjadi ketua Askot PSSI Kota Batu, periode 2022-2026, Rabu (14/12).
"Hal ini, perlu di dorong untuk kemajuan sepak bola Jawa Timur khususnya Kota Batu, karena telah mencatat sejarah pertama kali di Jawa Timur, Ketua Askot PSSI di jabat seorang perempuan," kata Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh UB, usai melantik pengurus Askot PSSI Kota Batu.
Ahmad Riyadh menambahkan, keterlibatan seorang perempuan menjadi ketua Askot PSSI merupakan langkah bagus, apalagi di Jawa Timur yang saat ini masih kosong, karena sesuai rekomendasi Federation Internationale de Football Association (FIFA), perempuan harus di dalam Asosiasi PSSI.
"Sangat cocok dan bagus ada keterlibatan perempuan dalam asosiasi PSSI, nantinya bisa mengembangkan sepak bola perempuan," kata Riyadh.
Sementara Ketua Askot PSSI Kota Batu Periode 2022-2026 Ganisha Pratiwi Rumpoko, mengaku senang mendapat kepercayaan dari masyarakat dan para klub sepak bola baik itu sepak bola laki-laki maupun sepak bola perempuan.
"Ini merupakan amanat yang harus dijalankan untuk kemajuan sepak bola usia dini hingga dewasa yang ada di Kota Batu kedepan," ungkap Ganis.
"Namun yang lebih penting nanti, peningkatan sumbar daya manusia (SDM) baik itu sepak bola laki laki juga sepak bola perempuan," tegas Ganis.
Lanjut Ganis, ia berharap, sepak bola perempuan harus lebih maju, sehingga bisa membawa nama baik pemerintah daerah ke kancah sepak bola tingkat provinsi maupun nasional.
"Kalau rencana kami, selain mengembangkan sepak bola di Kota Batu secara dini, juga mempunyai rencana Sekolah Sepakbola Batu (SSB) perlu digratiskan, karena selain menambah minat bakat anak-anak hingga orang dewasa sepak bola, baik itu laki-laki maupun perempuan perlu adanya fasilitas yang memadai, sehingga perkembangan sepak bola kedepan akan lebih maju," pungkasnya. (eco/gol)