belum rampung, dua proyek plengsengan dan parapet terancam denda.
Sumber :
  • tim tvone - syahwan

Capaian masih 92 persen, Dua Proyek Plengsengan dan Parapet di Kota Probolinggo Terancam Denda

Senin, 19 Desember 2022 - 18:10 WIB

Probolinggo, Jawa Timur - Komisi III DPRD Kota Probolinggo menggelar sidak dua proyek plengsengan dan parapet di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Seharusnya pengerjaan dua proyek tersebut selesai total hari ini, Senin (19/12). 
 
Agus Riyanto Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo mengatakan, kami langsung mengambil langkah (Sidak) di lokasi pengerjaan, yakni proyek Parapet Sungai Kedunggaleng (Hilir Dam Kedungkemiri/ terjunan) yang berada di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
 
“Seharusnya proyek plengsegan yang dikerjakan CV Sarana Bina Yasa, dengan anggaran sebesar Rp406.665.600 tersebut, pada tanggal 19 Desember 2022 (hari ini) harus rampung," katanya.
 
Selain itu, pengerjaan proyek parapet Sungai Kedunggaleng Kecamatan Wonoasih, yang merupakan proyek kedua CV Sarana Bina Yasa seharusnya juga rampung (selesai total) pada hari yang sama.
 
“Untuk proyek parapet ini nilai kontraknya sebesar Rp803.326.600, dan pengerjaannya dimulai sejak tanggal 6 September 2022 lalu,” tambahnya.
 
Dari hasil sidak, ternyata proyek tersebut masih proses pengerjaan. Agus menuturkan, dua proyek yang dimaksud masih dalam proses pengerjaan dan diperkirakan mencapai 92 persen.
 
“Kondisi proyek itu sesuai dengan yang diucapkan oleh vendornya. Jika proyek itu sampai saat ini dan besok masih belum selesai, secara otomatis akan dikenakan denda sesuai dengan perundang - undangan yang berlaku,” ucapnya.
 
Sementara itu, Kepala PUPR Setyorini Sayekti menjelaskan, bahwa pembangunan proyek tersebut bukan tanpa alasan. Pemerintah membangun dua proyek setempat, karena banyaknya aduan dari warga sekitar. Diketahui di daerah sekitar sungai itu, kerap terjadi pengikisan tanah sungai.
 
“Makanya pemerintah membangun Plengsengan dan parapet di wilayah Kecamatan Wonoasih, dengan tujuan bisa mengurangi perjadinya erosi tanah,” pungkas Rini.
 
Maka daripada itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo segera melakukan pembagunan, dengan menggunakan dana pengadaan APBD 2022.
 
“Kita lihat, pengerjaan dua proyek itu sudah sesuai dengan regulasi, meskipun keduanya masih dalam proses pengerjaan, tinggal sedikit lagi sudah rampung kok,” ujarnya.
 
Rini menambahkan, apabila P1 atau penyerahan kedua proyek tersebut masih besok pada tanggal 20 Desember 2022.
 
“Besok, kita juga pastikan mengundang pihak DPRD Komisi III untuk hadir di lapangan, pada saat penyerahannya," tambahnya. (msn/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral