- tim tvone - happy oktavia
Targetkan Pengelolaan Sampah jadi Destinasi Wisata, ini Cara Jitu Banyuwangi
Banyuwangi, Jawa Timur - Sampah tidak akan lagi menjadi momok menakutkan di Banyuwangi. Kabupaten ini mentargetkan akan bebas, merdeka dari sampah. Cara jitunya, menjadikan pengelolaan sampah sebagai destinasi wisata.
Destinasi wisata sampah ini ditargetkan bisa beroperasi tahun 2024 mendatang. Tak hanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pengelolaan sampah ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Banyuwangi.
“Kami sudah susun masterplan pengelolaan sampah ini dengan bantuan dari Program Clean Ocean Through Clean Communities (CLOCC),” kata Plt Kepala DLH Banyuwangi Dwi Handayani, Rabu (21/12) siang.
Destinasi wisata pengelolaan sampah ini dilakukan dengan sistem terintegrasi secara jangka panjang. Programnya dirancang hingga tahun 2040. Program ini dikenal dengan merdeka dari sampah. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, DLH Banyuwangi menetapkan rencana induk pengelolaan sampah. Rencana ini dengan melakukan perbaikan pengelolaan sampah yang dimulai dari desa.
“Mulai pihak desa kami libatkan dalam pengelolaan sampah ini,” tegasnya.
Pengelolaan sampah berbasis desa ini diwujudkan dengan membentuk Desa Asuh Desa dalam pengelolaan sampah. Saat ini, ada 47 desa yang mendapatkan pendampingan pengelolaan sampah. Rinciannya, 33 desa dari program Banyuwangi Hijau dan 14 desa dari program CLOCC.
"Targetnya, akan terbentuk Desa Asuh Desa dalam pengelolaan sampah ini," jelasnya.