Cari Lansia Tenggelam, Tim SAR Gabungan di Gresik Sisir Aliran Sungai Bengawan Solo hingga 2 Kilometer

Gresik, Jawa Timur - Proses pencarian seorang kakek (lansia) yang dikabarkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, Bungah, Gresik terus dilakukan. Memasuki hari kedua, tim SAR gabungan BPBD Gresik, polisi dan Basarnas Surabaya, mulai melakukan penyisiran sungai Bengawan Solo hingga radius dua kilometer dari titik korban dikabarkan tenggelam.

Korban bernama Hardak (65), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik itu tenggelam terseret arus di Sungai Bengawan Solo, di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, saat mencari ikan menggunakan jaring seser. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mencari ikan sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, pukul 11.00 WIB korban turun ke Sungai Bengawan Solo untuk berenang menangkap ikan. Diduga korban terseret arus dan tenggelam.

"Dua kilometer kita sisir kanan dan kiri hingga Dusun Tajungsari, Desa Randuboto, Sidayu, Gresik hingga saat ini masih nihil belum ada tanda-tanda ditemukan. Setelah ishoma kita lakukan pencarian lebih luas lagi," ujar koordinator lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin. 

Ainul Makhdin mengatakan, dua perahu karet sudah melakukan penyisiran sejak pagi. Hingga siang hari belum ditemukan tanda-tanda korban.

"Hambatan di sekitaran lokasi kejadian kecelakaan laut banyak ditemukan sampah dan pusaran air," ujar Ainul.

Dikatakan Ainul hingga saat ini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian korban. Rencananya setelah ishoma, pencarian akan diperluas. (mhb/hen)