BKSDA Terjunkan Tim Lacak Macan Tutul Lereng Gunung Raung yang Terekam Warga

Banyuwangi, Jawa Timur - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur bergerak cepat terkait macan tutul (Panthera pardus) di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi yang terekam warga.

Tim langsung melakukan pelacakan di lokasi temuan macan tutul. Tujuannya, memastikan dan mencocokan lokasi dengan video rekaman.

"Jadi, tahap awal kami masih menggali informasi detail di lapangan," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono, Senin (2/1) siang.

Jika hasil identifikasi di lokasi menunjukkan kondisi yang identik dengan video yang beredar, pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut. Namun, dari video rekaman yang beredar, pihaknya memastikan binatang yang terekam warga adalah macan tutul.

"Spesies macan tutul memang pemanjat dahan pohon," lanjutnya.

Selanjutnya, jika temuan itu dipastikan benar, tim akan melacak habitat dari binatang tersebut. Pihaknya harus memastikan macan tutul tersebut tinggal di wilayah tersebut atau sekadar singgah mencari makan.

"Kalau lokasi temuan itu bukan habitatnya, kami akan upayakan evakuasi," jelasnya lagi.

Nantinya, proses evakuasi dilakukan dengan dua cara. Yaitu, melakukan penghalauan dan pembiusan. Relokasi ini bertujuan agar tidak meresahkan warga.

Dugaan sementara, macan tutul itu berasal dari Gunung Raung. Sebab, lokasi penemuannya di lereng gunung tersebut. Pihaknya mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi temuan. Sebab, jika binatang dilindungi itu panik, bisa menerkam manusia.

Temuan macan tutul di luar taman nasional baru kali ini terjadi di Banyuwangi. Sebelumnya, pihaknya hanya mendapat laporan dari pengakuan warga, tanpa bukti kuat. Begitu ada rekaman video, tim langsung melakukan pelacakan di lokasi. 

Sebelumnya, warga digegerkan temuan macan tutul yang terekam warga di malam tahun baru. Binatang karnivora itu ditemukan di atas pohon usai menerkam monyet. Warga yang melihat langsung merekamnya. Macan tutul akhirnya turun dan hilang menjelang pagi hari. (hoa/gol)