- tim tvone - umar sanusi
Adukan Salah Satu Calon PPK Miliki Rekam Jejak Buruk, Seorang Warga Kecewa Aduannya tak Ditanggapi Maksimal KPU Jombang
Jombang, Jawa Timur - Aktivis SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), Fathullah, mempersoalkan pelantikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang digelar KPU Jombang pada Rabu (4/1). Pasalnya, pengaduan yang dilayangkan oleh Fathullah belum dijawab dengan maksimal oleh penyelenggara pemilu di Kabupaten Jombang ini.
Fathulloh menjelaskan, saat pengumuman calon PPK, pihaknya membuat laporan pengaduan masyarakat ke KPU Jombang. Pengaduan tersebut terkait salah satu calon PPK Kecamatan Diwek yang memiliki rekam jejak buruk. Calon tersebut pernah terjerat masalah di desanya.
Pengaduan masyarakat yang dibuat Fathulloh mendapat respon dari KPU Jombang dengan undangan untuk klarifikasi pengaduan di kantor KPU setempat pada 28 Desember 2022. Fathullah dan terlapor hadir dalam acara itu. Dia sudah menjelaskan substansi pengaduan dan meminta KPU Jombang membatalkan pelantikan oknum asal Kecamatan Diwek itu.
"Namun sayang, pada Rabu (4/1), KPU Jombang tetap mengambil sumpah jabatan yang bersangkutan. Saya juga belum mendapatkan jawaban secara tertulis," kata Fathullah yang merupakan warga Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek.
Selaku pengadu, Fathullah merasa kecewa dan menilai bahwa pengaduan masyarakat belum benar-benar menjadi pertimbangan KPU Jombang untuk memilih PPK pemilu 2024 yang kompeten dan bebas dari rekam jejak buruk sebelumnya.
"Padahal banyak SDM (sumber daya manusia) yang lebih bagus. Saya curiga banyak calon PPK 'titipan' yang dilantik kemarin," kata pria bertubuh tambun ini.
Ketua KPU Jombang Atho'illah membenarkan adanya aduan tersebut. Namun pihaknya menampik tidak merespon pengaduan dari masyarakat itu. KPU, lanjut Athoillah, sudah memanggil kedua belah pihak untuk klarifikasi. Bahkan KPU juga sudah membentuk tim khusus untuk menyikapinya.