Tersangka AN ( Pakai Songkok) Saat Digelandang Ke Mapolres Gresik.
Sumber :
  • tim tvOne/Muhammad Habib

Polres Gresik Tahan Kepala Sekolah MTs Nurul Islam yang Diduga Pukul Siswinya Gegara Jajan di Sekolah Lain

Sabtu, 7 Januari 2023 - 17:41 WIB

Gresik, Jawa Timur - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik akhirnya menangkap AN Kepala Sekolah MTs Nurul Islam, Pongangan, Kecamatan Manyar yang diduga melakukan pemukulan terhadap belasan siswinya hanya karena jajan di kantin sekolah lain.

Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan kepala sekolah berinisial AN itu kini telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap belasan siswi yang masih di bawah umur.

“Kepala sekolah AN diamankan petugas pada Jumat, 6 Januari 2023 malam,” ujar AKBP Nur Azis. 

AN diduga melakukan pemukulan terhadap 15 siswi gara-gara mereka membeli makanan di kantin sekolah lain.

“AN langsung memukul para siswinya. Beberapa diantaranya pingsan dan ada mengalami luka di bagian kepala sesuai hasil visum,” kata Nur Azis.

Pemukulan kepada belasan siswi itu terjadi pada Selasa, (3/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB di sekolah MTS Nurul Islam di Jalan KH Syafii, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. 

Orang tua korban tidak terima hingga kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Manyar. 

Kemudian pada Jumat (6/1/2023), kasus tersebut langsung diambil alih oleh Polres Gresik. Kemudian unit PPA Satreskrim Polres Gresik melakukan gelar perkara dan mengamankan AN.

"Kami menetapkan AN sebagai tersangka dan langsung kami amankan kemarin malam," tegas Kapolres Gresik, Sabtu (7/1/2023).

AKBP Nur Azis mengatakan AN dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU RI  Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Tersangka AN terancam hukuman 3,5 tahun penjara," pungkasnya.

Akibat kejadian pemukulan terhadap belasan siswi tersebut, pihak yayasan yang menaungi MTs Nurul Islam telah mengambil sikap tegas dengan mencopot AN dari jabatannya sebagai kepala sekolah. 

Pihak yayasan juga telah meminta maaf pada keluarga para korban serta akan mendatangkan psikolog sebagai upaya trauma healing terhadap para korban yang dikabarkan mengalami trauma akibat kejadian itu.(mhb/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral