12 Hari Alami Krisis Air Bersih, Perbaikan Pipa Air di Tengah Laut Lepas Pulau Gili Dikebut

Probolinggo, Jawa Timur - Pasca saluran air di bawah laut putus akibat terkena jangkar kapal, pihak PDAM Kabupaten Probolinggo kembali melakukan perbaikan. Setelah 12 hari saluran air bersih dari dataran Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang terhenti total.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Probolinggo, Ghandi Hartoyo menyampaikan, perbaikan pipa air di bawah laut yang putus ini melibatkan 15 personil teknisi PDAM dan tiga personil PDAM dari Malang dengan menggunakan empat kapal milik nelayan, agar sampai di tengah perairan Selat Jawa dimana lokasi pipa saluran air tersebut rusak, Selasa (10/1).

"Kami baru memperbaikinya karena sebelumnya masih melakukan survei terlebih dahulu, seperti kondisi cuacanya mas, kan ini berada di tengah laut lepas, jadi kita menunggu kondisi cuaca cerah terlebih dahulu, agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Ghandi juga membeberkan, jika pipa saluran air bersih tersebut tertekuk, sehingga harus mengambil tindakan memotong pipa tersebut sepanjang dua meter. Dimana selanjutnya potongan pipa tersebut diganti dengan pipa yang baru sepanjang empat meter.

"Selain melakukan perbaikan pada pipa yang rusak, saat ini juga memberikan rambu penanda pipa PDAM, agar kapal yang melintas bisa tahu kalau di lokasi tersebut ada pipa milik PDAM," tambahnya.

Sementara itu, Heru salah satu warga Pulau Gili menuturkan, hampir dua pekan mengalami krisis air bersih yang disalurkan dari daratan Probolinggo, melalui pipa air di bawah laut menuju Pulau Gili mengalami kerusakan (putus).

"Saat itu terjadi cuaca buruk berupa angin kencang disertai ombak besar, tidak hanya pipa air bersih yang putus terkena jangkar kapal melainkan juga sejumlah tanggul penahan ombak dan rumah warga rusak parah," tuturnya.