- tim tvone - wawan sugiarto
Sensasi Terapi Air di Pemandian Alam Selokambang, Terbukti Bisa Sembuhkan Berbagai Keluhan Penyakit
Lumajang, Jawa Timur – Pemandian Wisata Alam Selokambang di Kabupaten Lumajang, tidak hanya terkenal sebagi lokasi tujuan wisata, namun juga dikenal sebagai tempat terbaik terapi air (hidro theraphy), untuk mereka yang memiliki berbagai keluhan atau masalah kesehatan.
Terbukti, setiap pagi sebelum matahari terbit, puluhan warga yang berasal dari berbagai wilayah desa maupun kecamatan di Lumajang, berbondong-bondong mendatangi kompleks Pemandian Alam Selokambang, yang terletak di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Lumajang.
Kedatangan warga di pagi buta ini bukan tanpa alasan. Mereka ingin melakukan terapi air di kawasan wisata milik pemerintah ini. Warga Lumajang percaya, terapi air di Selokambang sebelum matahari terbit bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit medis seperti stroke, diabetes, saraf kejepit dan kolesterol tinggi.
Ida Royani (49), warga Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang mengatakan, sudah tiga tahun terakhir ia rutin melakukan terapi air disana. Ida bercerita, dirinya telah lama mengeluhkan saraf kejepit. Sebelum melakukan terapi air di Selokambang, ia telah mencoba berbagai macam terapi namun tidak berhasil. Namun, setelah mencoba terapi air Selokambang, perlahan sakit yang dideritanya bertahun-tahun itu mulai hilang.
Awalnya, Ida melakukan terapi setiap hari. Tidak sampai tiga bulan, ia yang sudah merasa membaik, dan mulai mengurangi intensitas dengan hanya tiga hari sekali.
"Saya itu memang punya keluhan saraf kejepit, sudah coba terapi dimana-mana tidak berhasil. Akhirnya saya coba datang ke Selokambang. Pertama itu ya setiap hari terapi, terus jadi tiga hari sekali, sekarang sudah seminggu sekali, dan tidak sakit lagi," kata Ida di Pemandian Selokambang, Senin (23/1).
Senada, Wiwin Kurnia (51) warga Kecamatan Pasirian mengaku, badannya yang sering kesemutan setiap bangun tidur tidak lagi dirasakannya sejak terapi air di Selokambang.
"Dulu kalau bangun tidur itu sering kesemutan, sekarang sudah tidak pernah, ke badan juga terasa lebih ringan dan segar," terangnya.
Biasanya, warga akan mulai terapi sejak pukul 04.00 - 06.00 WIB. Bahkan, ada juga yang memulainya sejak pukul 02.00 WIB. Kegiatan terapi dimulai dengan melakukan pemanasan di pinggir kolam. Setelah itu, pasien akan mulai berendam dan berenang memutari pemandian sambil melakukan gerakan peregangan otot.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, setiap pagi, pemandian alam Selokambang didatangi lebih dari 100 orang untuk terapi air. Menurutnya, terapi air Selokambang ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Hasilnya, banyak yang sudah merasakan manfaat dan sembuh dari berbagai macam penyakit. Bahkan, para dokter spesialis saraf banyak yang merekomendasikan pasiennya untuk melakukan terapi di Selokambang.
"Sebenarnya sejak dulu sejak saya masih kecil sudah ada. Beberapa dokter saraf khususnya yang dari Lumajang dan sekarang bekerja di Surabaya selalu menganjurkan pasiennya untuk berenang disini," kata Indah.
"Ada banyak pasien yang sembuh. Saya melihat sendiri mulai mereka datang pakai kursi roda, sekarang sudah bisa datang sendiri pakai sepeda motor dan berenang," imbuhnya.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Indah ini menjelaskan, air yang ada di pemandian alam Selokambang ini langsung berasal dari mata air dengan kandungan mineral yang tinggi. Selain itu, Potential of Hydrogen (PH) atau derajat keasaman dan kebasaan larutan air di Selokambang antara 7-8. Sedangkan, suhu airnya antara 13-15 derajat celcius.
"Biasanya kalau yang stroke itu dengan berendam dulu, kalau sudah mulai bisa digerakkan tangan dan kakinya, mereka pakai ban, sampai pada saat mereka bisa lepas ban mereka langsung berenang," pungkasnya.
Untuk bisa merasakan manfaat kesehatan itu, warga hanya perlu merogoh kocek Rp7000 untuk biaya tiket masuk. (wso/hen)