- tvOne - syamsul huda
Wujudkan Moderasi dan Toleransi, Young Budhist Gelar Kajian Lintas Agama
Sementara itu, Tokoh agama Islam Dr. Nur Rofiah juga menjelaskan, agama Islam sudah menegaskan bahwa perempuan itu adalah manusia. Artinya, tindakan apapun yang tidak manusiawi kepada perempuan itu bertentangan dengan agama. Makanya, perempuan itu tidak boleh dianggap sebagai hamba laki-laki, karena di hadapan Tuhan, antara laki-laki dan perempuan itu sama, yaitu sama-sama hamba Tuhan.
"Nah, Islam itu arti generiknya pasrah total kepada Tuhan. Keislaman kita adalah proses terus menerus untuk membuktikan kepasrahan total hanya kepada Tuhan dengan berbuat kepada semua penciptaan-Nya, termasuk kepada seorang perempuan," tegasnya.
Menurutnya, kemanusiaan penuh perempuan itu adalah kemanusiaan yang memastikan pengalaman biologis perempuan tidak makin sakit, dan memastikan kerentanan sosial untuk mengalami tindakan yang tidak manusiawi tidak pernah terjadi.
"Inilah prasyarat bagaimana kita semua mendudukkan perempuan itu dalam sistem utuh sebuah kehidupan," katanya.
Wakil Ketua Young Buddhist Association Limanyono Tanto, Wakil Ketua YBA mengatakan pertemuan semacam ini sangat perlu dihadirkan di tengah-tengah muda-mudi Indonesia untuk saling mengenal antar ajaran. Tujuan akhirnya agar tercipta moderasi dan tenggang rasa antar umat beragama.
"Nah, dari situlah kami berharap rasa persaudaraan dan rasa saling menjaga sebagai saudara antar sesama manusia bisa tercipta di negeri ini," pungkasnya. (sha/gol)