- tvOne - imron danu
LPNU Blitar Kembali Buka Kran Ekspor Sambel Pecel Produksi Warga Binaan ke Arab Saudi
Blitar, tvOnenews.com - Setelah berhasil membuka kran ekspor krupuk puli hasil produksi warga binaan Lapas Kelas Dua B Blitar ke negara Hongkong, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar akan kembali membuka jalan ekspor sambel pecel yang juga hasil produksi warga binaan Lapas Blitar.
"Tugas kita adalah membantu akses pemasaran, jika pemasaranya kurang baik kita bantu untuk lebih baik. Jika produknya kurang baik kita juga akan bantu, sehingga kualitasnya betul-betul kualitas ekspor keluar negeri. Setelah ini Insya’Allah ke Arab Saudi," jelas Abdul Azis ketua LPNU Kabupaten Blitar, Kamis (26/1).
Lanjut Abdul Azis, dengan dimulainya ekspor hasil tangan napi Lapas Blitar ini, diharapkan bisa memberi motivasi lapas lainnya untuk mengkaryakan warga binaannya menjadi lebih produktif.
"Ini merupakan inspairing lapas-lapas se Indonesia, bayangkan kalau lapas-lapas se Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.
Lanjut Azis, dengan metode ritil ekspor, LPNU akan mengumpulkan hasil produk UMKM di kirim dalam satu kontainer. Dengan sistem pembayaran didepan akan lebih memberi kepastian kepada pelaku UMKM.
"Kita ritil ekspor, gabungan UKM kita jadikan satu container. Bekerja sama dengan perusahaan dari Hongkong, supaya dapat menerima produk kita. UMKM akan mendapat kepastian karena sistem bayar didepan," katanya.
Kedepanya LPNU juga akan membuka outlet produk khas Blitar di Arab Saudi, dengan menyediakan hasil produk UMKM dari Blitar.
"Bersama LPNU Kota Blitar kami juga akan membuka outlet khas Blitar di Arab Saudi," pungkasnya. (min/gol)