- tvOne - wawan sugiarto
Status Siaga, Gunung Semeru Kembali Alami Erupsi dengan Tinggi Kolom Letusan capai 600 Meter
Lumajang, Jawa Timur - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi. Disamping itu, letusan asap disertai suara gemuruh dan guguran lava pijar, juga terus terjadi hingga saat ini.
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, dilaporkan oleh Ghufron Alwi, salah satu petugas piket Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Jum'at (27/1) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 27 Januari 2023, pukul 05:34 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 137 detik,” tulis Ghufron Alwi dalam laporannya, Jum'at (27/1).
Selanjutnya, dalam laporan rutin periode pengamatan pukul 24:00-06:00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Semeru dilaporkan cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur laut dan timur serta suhu udara 21-22 °C.
Sedangkan secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
"Teramati 2 kali asap letusan tinggi 400 meter warna kelabu condong ke arah utara. Teramati beberapa kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 800 meter ke arah besuk kobokan, serta terdengar beberapa kali suara gemuruh letusan,” imbuhnya.
Secara kegempaan, terekam telah terjadi 24 kali letusan amplitudo 12-22 milimeter, dengan durasi selama 75 - 150 detik. Terekam pula 2 kali guguran amplitudo 3-5 milimeter, dengan durasi selama 49-67 detik, 3 kali hembusan, amplitudo 4-6 milimeter dengan durasi selama 45-78 detik. Tremor harmonik terjadi 1 kali, amplitudo 2 milimeter dengan durasi selama 161 detik, serta 7 kali tektonik jauh dengan amplitudi 5-3- detik, S-P 14-30 detik dengan durasi selama 40-62 detik.
"Tingkat aktivitas sampai saat ini masih siaga atau level 3, warga dihimbau tetap tenang dan waspada. Terutama potensi terjadinya awan panas guguran, mengingat saat ini terjadi penumpukan lava disepanjang arah luncuran hingga ujung lidah lava. Patuhi rekomendasi terkait radius larangan beraktivitas demi keselamatan bersama," pungkasnya. (wso/gol)