- tim tvone - agus wibowo
Dihantam Cuaca Buruk, 2 Tongkang dan Puluhan Kapal Nelayan Asal Cilacap Bersandar di Teluk Pacitan
Pacitan, Jawa Timur - Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi di perairan selatan Pacitan, memaksa dua unit kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan Selatan (Kalsel) berlindung. Dua kapal Tugboard MDM Batulicin dan Trans Power Marine (TPMA) itu bersandar di Teluk Pacitan bersama dengan 35 perahu nelayan andon asal Cilacap sejak Senin sore (30/1).
TB MDM dilaporkan bersandar setelah melakukan pengiriman batu bara di PLTU Sudimoro dan hendak kembali ke Kalsel. Sedangkan, TPMA diketahui berlindung di kawasan Pelabuhan Pantai Perikanan (PPP) Pacitan saat dalam perjalanan menuju ke PLTU Adipala Cilacap dari Kabupaten Tanah Laut dengan muatan 15 ribu metrik ton batu bara.
Komandan Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Pacitan Peltu Ator Subroto mengatakan, nakhoda kapal memutuskan untuk berlindung di teluk Pacitan demi keselamatan pelayaran. Gelombang setinggi 4 meter lebih disertai angin kencang hingga 11 knot tengah melanda perairan Selatan Pacitan dalam beberapa hari ini.
"Kondisi cuaca sedang ekstrem terjadi di tengah laut selatan, sehingga dua kapal tongkang dan puluhan kapal nelayan memutuskan berlindung di Teluk Pacitan karena di sinilah tempat terdekat untuk berlindung hingga menunggu cuaca membaik," terangnya.
Peltu Ator menambahkan tidak ada kerusakan pada dua kapal itu. Hanya saja saat ini, kedua kapal tongkang tersebut diarahkan sedikit keluar dari zona perairan agar tidak mengganggu aktifitas melaut para perahu nelayan lokal.
"Kapal tongkang kami arahkan untuk sedikit ke tengah perairan agar tidak memghalangi pelayaran nelayan lokal yang melaut. Sementara kondisi cuaca belum membaik seluruh anak buah kapal (ABK) tongkang tersebut berlindung di Tamperan," tambahnya.
Sedangkan bagi puluhan kapal nelayan asal Cilacap yang sandar, semua Anak Buah Kapal ikut juga berlindung di tamperan. Sementara itu, berdasarkan prakiraan BMKG, gelombang tinggi di perairan selatan Jawa terjadi mulai 28 Januari hingga 3 Februari.
Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) bersama Kepolisian Sektor Pacitan Kota menghimbau akibat cuaca buruk, para nelayan di Pacitan menunda dulu aktivitas sementara waktu demi keselamatan pelayaran. (asw/hen)