- Wawan/tvOne
Usai Erupsi, Gunung Semeru Kembali Keluarkan Letusan dan Guguran Lava Pijar ke Arah Besuk Kobokan
Lumajang, tvOnenews.com – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kembali normal.
Usai mengalami erupsi disertai awan panas guguran (APG), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terpantau masih mengeluarkan letusan disertai suara gemuruh serta guguran lava pijar yang mengarah ke Besuk Kobokan.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, selama periode pengamatan Senin (6/2/2023) mulai pukul 00.00-06.00 WIB secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
“Teramati 3 kali letusan tinggi asap kurang lebih 500 meter di atas puncak kawah. Warna asap putih kelabu condong ke arah timur laut,” tulis Mukdas Sofian dalam laporannya, Senin (6/2/2023) pagi.
Secara kegempaan, terekam telah terjadi 21 kali letusan amplitudo 12-22 milimeter dengan durasi selama 45-150 detik.
Guguran terjadi sebanyak 2 kali amplitudo 3-8 milimeter dengan durasi selama 50-55 detik serta terekam 2 kali tektonik jauh amplitudo 12-15 milimeter dengan durasi selama 38-45 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini masih Siaga atau Level 3. Warga diimbau tetap waspada dan patuh terhadap semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG,” tutupnya.
Sementara itu, kepanikan warga Dusun Kajar Kuning sempat terjadi pada Minggu (5/2/2023) malam saat mendengar suara gemuruh yang cukup keras dari arah Gunung Semeru.
Warga yang masih trauma saat itu langsung berhamburan menyelamatkan diri dan mengungsi karena mengira sedang terjadi erupsi susulan.
“Tadi malam kami memang panik saat mendengar suara gemuruh dari Gunung Semeru. Awalnya kami mengira ada pohon tumbang akibat angin kencang, tapi keras sekali. Apalagi Gunung Semeru tidak kelihatan akibat tertutup mendung. Kami menduga ada erupsi susulan sehingga kami memutuskan untuk mengungsi ke Gunung Sawur,” katanya.
Mendengar informasi adanya kepanikan warga, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang langsung mendatangi Dusun Kajar Kuning untuk menenangkan warga.
“Memang ada warga yang panik dan sempat mengungsi, tapi satu jam kemudian sudah balik lagi. Kita kasih pemahaman jika dari pos pantau juga menyatakan tidak terekam adanya erupsi maupun awan panas guguran. Kita maklum warga memang masih trauma setelah siang hari sebelumnya Gunung Semeru erupsi,” jelasnya.
Boy menambahkan hingga saat ini belum diperoleh adanya informasi dampak dan korban yang jatuh akibat erupsi dan APG yang terjadi pada Minggu siang sebelumnya.
“Dari hasil koordinasi dengan pihak terkait serta laporan polsek, tidak ada laporan dampak maupun korban akibat APG siang tadi. Meski demikian, kami tetap mengimbau warga untuk selalu waspada,” pungkasnya. (wso/nsi)