Korban Kebakaran Plumpang.
Sumber :
  • Tim tvOne/Rika Pangesti

Cerita Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Pilih Ngontrak Sendiri Setelah Posko Pengungsian Berakhir

Rabu, 8 Maret 2023 - 22:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Septiana (38) seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban kebakaran Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara. Rumahnya hangus tak tersisa dilalap Si Jago Merah.

Kini ia tinggal di posko darurat bencana di kantor PMI Jakarta Utara. Ibu dari tiga anak itu mengungkapkan bahwa suaminya bukanlah karyawan yang bergantung pada sebuah institusi.

Dia mengatakan, sang suami adalah seorang juru pangkas rambut rumahan. Rumahnya dijadikan tempat usaha untuk mencari pundi-pundi rupiah untuk menghidupi keluarga kecilnya.

Namun kini, tempat usaha sekaligus tempat tinggalnya menjadi sisa-sisa kenangan. Selain rumahnya yang habis terbakar, kendaraan sepeda motornya juga tak tertinggal sedikitpun.

Terlebih, ketiga anak laki-laki nya juga masih kecil. Kaisar berusia 10 bulan, Kairo 5 tahun dan Kadavi 10 tahun. Saat Septiana tengah diwawancarai oleh tvOnenews.com, Kairo merengek menghampiri ibunya. Ia menangis karena mainannya rusak, dan meminta mainan kepada ibunya.

Kemudian tak lama berselang, Kairo kembali menangis meminta mandi dan shalat. Ia meminta dipakaikan busana muslim untuk pergi bersama temannya ke masjid. Namun hal tersebut tak bisa dikabulkan oleh Septiana, lantaran kamar mandi yang antre dan tak ada busana muslimnya.

Septiana kembali meratapi nasib hidupnya untuk selanjutnya. Terkait tempat tinggal, Palang Merah Indonesia sudah mengumumkan bahwa posko akan ditutup mulai Kamis (9/3/2023). Artinya, Septiana dan keluarga serta pengungsi lainnya harus segera meninggalkan posko pengungsian.

Hal ini karena menurut PMI, masa tanggal darurat telah berakhir selama 7 hari.

Kemudian, Septiana memilih untuk mencari kontrakan di kampung sebelah tempat tinggalnya. Dia mengatakan, pilihan tersebut adalah pilihan terbaik. Ia menggunakan biaya pribadi untuk mengontrak.

"Kalau nungguin pemerintah mah ya gimana, kita langsung aja, urusan nanti bantuan mah ya syukur gak ya yaudah, nasib," tutur Septiana.

Dia mengatakan, rumah yang tinggal kenangan tersebut adalah rumah peninggalan orang tua dari suaminya. Menurut dia, suaminya adalah orang aseli Rawabadak Selatan sejak lahir.

Namun demikian, Septiana mengatakan, suaminya akan menggelar tenda darurat di tempat rumahnya yang hangus.

Menurut dia, suaminya bermalam disana untuk berjaga-jaga saja apabila ada informasi terkait.

"Gelaran tenda kaya gini aja, suami doang disana, kita mah di kontrakan. Takut ada yang datang kan lihat-lihat atau wawancara gitu," kata Septiana.

Meskipun begitu, Septiana mengaku ikhlas dengan apa yang terjadi pada keluarganya. Selanjutnya, ia hanya bisa pasrah kepada Tuhan dan percaya akan rezekinya. (rpi/ebs)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:12
01:23
08:29
01:32
01:44
03:59
Viral