- Irwansyah
2,5 Ton Daging Ayam Beku Ditolak Masuk Sumbawa, Apa Sebabnya ?
Sumbawa Barat, tvOnenews.com - Karantina Pertanian Sumbawa, Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Sumbawa Barat, NTB, mengamankan 49 karung daging ayam beku setara 2.5 ton yang berasal dari Pulau Lombok. Penahanan dilakukan saat pemeriksaan rutin di dermaga pelabuhan bersama KP3 dan instansi terkait lainnya.
“Petugas kami dilapangan yang melakukan pengawasan di Pelabuhan Ferry Poto Tano, dan menemukan 1 truk berisi daging ayam beku" kata drh. Erin, Dokter Hewan Karantina Sumbawa, Jumat (24/03/2023).
Selain tidak dilaporkan kepada pejabat karantina, lanjut drh. Erin, daging ayam tersebut juga tidak dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal.
Menurut Erin, sesuai Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, dilakukan penahanan terhadap daging ayam tersebut. Tujuannya agar pemilik dapat melengkapi dokumen persyaratan.
"Setelah pejabat Karantina Pertanian Sumbawa memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pemilik media pembawa dan pemilik tidak dapat melengkapi dokumen dalam jangka waktu yang telah ditentukan yaitu 3 x24 jam, maka selanjutnya media pembawa tersebut dilakukan penolakan, dan dikembalikan ke daerah asal," ujar Erin.
Menjelang puasa Ramadhan, kebutuhan akan pangan semakin meningkat, Pelabuhan Poto Tano sebagai pintu keluar dan masuk barang diawasi dengan ketat 24 jam.
"Kami ingin memastikan bahan pertanian yang masuk saat Ramadan itu Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Karena, di momen itu pemasukan komoditi meningkat pesat dari luar daerah," jelas Erin lebih lanjut.
Ditambahkan Kepala Karantina Pertanian Sumbawa IBP. Raka Ariana mengatakan petugas siap meberikan pelayanan terbaik dan rasa aman kepada masyarakat tethadap bahan makanan terutama di Bulan Ramadhan.
"Kami berusaha memastikan serta memberikan pelayanan terbaik dan rasa aman kepada masyarakat terhadap bahan makanan asal hewan maupun tumbuhan,” pungkasnya. (irw/mtr)