Wakil bupati Sumbawa, Dewi Noviany saat meninjau dan memberi bantuan korban banjir di Moyo Hulu. Kamis (6/4/2023).
Sumber :
  • Irwansyah

Pemerintah Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Sumbawa Hingga 30 April 2023

Kamis, 6 April 2023 - 13:52 WIB

Sumbawa, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor hingga tanggal 30 April 2023. Surat Keputusan (SK) tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 486 Tahun 2023 tentang status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di Kecamatan Moyo Hulu, Lenangguar, Ropang, Empang, Lunyuk dan Kecamatan Alas Barat. 

"Kemarin kita sudah turun ke lokasi banjir bandang. Kita melihat langsung dampak yang timbul serta kita bertemu langsung para korban," kata Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, kepada tvOnenews.com Kamis (06/04/2023).

Menurut Novy, beberapa kerusakan parah yang timbul akibat bencana banjir bandang adalah rumah hanyut, jembatan rusak, fasilitas air bersih, ternak hilang serta areal persawahan rusak dan gagal panen," katanya. 

Selain banjir bandang, akibat hujan lebat yang melanda Sumbawa pada Selasa (04/04) lalu, terjadi bencana longsor yang memutus jalan menuju Kecamatan Lunyuk serta akses di wilayah Ropang. 

"Kita sudah menyalurkan bantuan logistik, kebutuhan dasar bagi korban. Kita sudah bergerak bersama TNI dan Polri melakukan penanganan pasca banjir," tegas wabup. 

Ditambahkan, setelah melihat kondisi di lokasi, pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak desa bagaimana mekanismenya akan membangun rumah warga yang hanyut. 

"Pemerintah akan berkoordinasi dengan perangkat desa dan kota untuk bantu bangun rumah warga akan tetapi tanahnya bisa disiapkan oleh desa. Nanti kita bicarakan bagaimana tehnisnya," tutup wabup. 

Data dari BPBD Kabupaten Sumbawa, akibat kejadian banjir bandang tersebut terjadi di 14 desa di 6 kecamatan. Sebanyak 855 jiwa terdampak banjir, 17 unit rumah hanyut dan 126 hektare lahan persawahan rusak dan gagal panen.

6 kecamatan tersebut adalah Kecamatan moyo hulu, Kecamatan Lenangguar, Kecamatan Ropang, Kecamatan Empang, Kecamatan Lunyuk dan Kecamatan Alas.

Selain merusak rumah dan lahan pertanian, banjir bandang juga menyebakan kendaraan dan ternak warga hanyut serta rusaknya fasilitas umum seperti jembatan, jalan dan fasilitas air bersih.

Saat ini pemerintah bersama TNI dan Polri mulai melakukan penanganan pasca banjir dengan membantu pembersihan lokasi, membangun fasilitas kesehatan, membagi air bersih serta membangun dapur umum. (Irw/mtr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral