- Irwansyah
Tim dan Peralatan Kesehatan Mulai Disiapkan Jelang MXGP Samota Sumbawa 2023
Sumbawa, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat virtual bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam rangka pembentukan tim kesehatan yang akan disiagakan di medical centre Sirkuit MXGP Samota bulan Juni 2023 mendatang.
"Keberadaan tim kesehatan, merupakan salah satu pendukung utama dalam perhelatan MXGP. Karenanya, kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, melakukan rapat terkait pembentukan tim kesehatan tersebut dengan Dikes Provinsi NTB hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, kepada tvOnenews.com, Selasa (18/04/2023).
Menurut Kadinkes Sumbawa, pihaknya sudah melakukan rapat persiapan pembentukan tim kesehatan untuk MXGP 2023. Pihaknya melakukan rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan NTB, RSUD NTB, Direktur RSUD Sumbawa dan Direktur Rumah Sakit Mamanbai Abdul Kadir atau RSMA.
Pembentukan tim kesehatan ini dilakukan, karena Kabupaten Sumbawa belum bisa membentuk tim seperti pelaksanaan MXGP secara mandiri. Seperti pada MXGP 2022 lalu, tenaga kesehatan Kabupaten Sumbawa dibantu oleh tim kesehatan serta peralatan dari Provinsi NTB.
"Kalau kita tidak punya alatnya, kita minta bantuan provinsi. Apalagi tahun ini ada dua event MXGP yang pelaksanaannya berdekatan yakni di Lombok dan Sumbawa," ujar Junaedi.
Dia mengungkapkan, dalam diskusi itu dipaparkan mengenai apa kekurangan tim kesehatan Kabupaten Sumbawa. Sehingga nanti bisa dibantu oleh tim kesehatan provinsi.
Dijelaskan, dalam event dunia ini, tentu saja tim kesehatannya butuh keahlian tertentu.
"Kebetulan, salah seorang dokter di Kabupaten Sumbawa sudah mendapat lisensi dari Federation of Internationale de Motorcyclisme (FIM). Nantinya, dokter tersebut yang akan menyusun kualifikasi apa saja yang dibutuhkan bagi tenaga kesehatan," ungkapnya.
Untuk fasilitas kesehatan yang digunakan selama perlombaan, akan menggunakan fasilitas yang ada di RSUD Sumbawa dan RSMA.
Lebih lanjut Junaedi mengatakan, adapun kendala yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Sumbawa, adalah kurangnya pengalaman menangani event berskala internasional. Sementara tenaga kesehatan di provinsi, sudah sering menangani hal seperti ini. Seperti WSBK dan Moto GP.
Karena itu, pihaknya meminta kepada Pemprov NTB untuk melibatkan tenaga kesehatan yang lebih banyak dalam event internasional. Terutama melibatkan tenaga kesehatan dari kabupaten. Sehingga, tenaga kesehatan di kabupaten memiliki pengalaman untuk memberikan penanganan dalam event internasional.
"Sehingga jika ada event seperti ini lagi atau event jangka panjang, tim kita sudah cukup mampu dan bisa mandiri," pungkasnya.
Pada event MXGP Samota 2022 lalu, sebanyak 330 tenaga medis disiagakan menghadapi kondisi darurat pada event Moto Cross Grand Prix atau MXGP.
Ratusan tenaga medis ini dibagi menjadi beberapa tim sesuai tingkat kedaruratan yang terdiri dari beberapa bagian.
Pada setiap ring terdiri dari sejumlah dokter spesialis, puluhan hingga ratusan perawat tergantung dari tingkat kedaruratan.
Tenaga kesehatan di sirkuit Samota dibagai menjadi beberapa lokasi diantaranya ring 1 untuk pembalap dan official sejumlah 102 orang.
Kemudian, tenaga medis untuk ring 2 yaitu untuk penonton sejumlah 190 orang dan ring 3 dan 4 yakni di lokasi parkir dan pintu masuk serta wilayah luar sirkuit sejumlah 38 orang. (irw/mtr)