- Herman Zuhdi
Terus Membaik, Bayi Kembar Siam Berkaki Empat Muhammad Karunia Sudah Tanpa Alat Bantu Pernafasan, Bahkan Dikaruniai 3 Ginjal
Mataram, tvOnenews.com - Muhammad Karunia, bayi kembar siam berkaki empat asal Lombok Timur yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB pada Sabtu (5/8/2023), kini menunjukkan perkembangan yang baik. Kondisi bayi yang lahir pada 11 November 2022 lalu itu stabil dan sudah tidak menggunakan alat bantu napas lagi.
"Alhamdulillah terus membaik, saat ini pasien sudah tidak menggunakan alat bantu napas lagi," ujar dr. Sunanto.
Hal ini diketahui dari percakapan seluler tvOnenews.com dengan Ketua Tim Dokter Operasi Kembar Siam RSUP NTB, dr. Sunanto, pada Senin (7/8/2023). Dalam percakapan tersebut, dr. Sunanto mengatakan bahwa luka operasi bayi Karunia juga sudah mulai membaik.
Bayi Karunia masih berada di ruang ICU anak untuk mendapatkan perawatan intensif dan
"Iya, sementara tetep kita awasi ketat di ruang ICU anak"
dr. Sunanto juga mengatakan bahwa ia dan dokter lainnya yang merawat bayi Karunia selalu memantau kondisinya setiap saat.
"Tiap saat tetep saya pantau. Dan semua dokter yg merawat juga tetap visite kesana tiap hari," katanya.
Operasi pemisahan bayi kembar siam berkaki empat Muhammad Karunia berlangsung selama kurang lebih 15 jam dan dianggap sebagai operasi perdana dan unik di Indonesia.
Bayi Karunia memiliki organ tubuh yang saling berhubungan antara bagian tubuh yang normal dan parasitnya. Bayi tersebut memiliki tiga ginjal, dua kantung kemih dan lubang anus yang kecil.
Tim dokter yang terdiri dari 16 orang ahli dari berbagai bidang medis berhasil memisahkan organ-organ parasit dari tubuh bayi Karunia. Tim dokter berharap bahwa bayi Karunia dapat segera pulih dan berkumpul bersama keluarganya.(hzi/mtr)