- Irwansyah
Tancap Pengaruh NU di Sumbawa, PBNU Komentari Cak Imin dan Yenny Wahid yang Berbeda Arah Politik, Begini Katanya
Sumbawa, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan sikap kokoh NU terkait arah politik warga Nahdliyin yang terbagi dalam kubu Cak Imin di satu sisi dan Yenny Wahid di sisi lain. NU juga tidak mengeluarkan instruksi politik PBNU terhadap warga NU pada Pilpres 2024. PBNU tetap fokus pada pendiriaannya sebagai lembaga sosial dan Keagamaan. Pernyataan ini diungkapkan KH Zulfa Mustafa usai peletakan batu pertama NU Centre, di Desa Penyaring, Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, NTB, Minggu (10/09/2023).
"Sejak dulu, warga NU sudah sangat cerdas dalam berpolitik. Mereka memahami NU adalah organisasi sosial keagamaan bukan organisasi politik," tegas KH Zulfa Mustafa, Saat ditanya terkait suara NU akan terpecah dengan deklarasi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi Cawapres Anies Baswedan dan Yenny Wahid yang bergabung dengan Pabowo Subianto.
Keponakan Wapres KH, Ma'ruf Amin ini juga menegaskan tidak ada unsur politik di tubuh NU dan di pembangunan NU Centre di Sumbawa ini. NU fokus dalam pengembangan keilmuan dan kegiatan sosial kemasyarakatan sebagaimana ulama Kesultanan Dompu yang berpengaruh hingga ke Sumbawa bahkan terkenal di luar negeri, yakni Syeikh Abdul Ghani Al Bimawi dan Syekh Zainuddin As Sumbawi.
"Sumbawa ini memiliki peradaban ilmu yang besar pada masanya, sebagimana saya ceritakan bahwa di Bima ada Syeikh Abdul Ghani Al-Bimawi dan Syeikh Zainuddin As Sumbawi yang sangat terkenal di luar negeri. Dengan dibangunnya boarding school di Sumbawa ini, semoga bisa mengembalikan kejayaan sejarah keilmuan di masa lalu, kemudian diterapkan di masa sekarang," tutur KH Zulfa Mustafa.
Ditambahkan, warga NU atau Nahdliyin, diberikan kebebasan untuk memilih atau menyalurkan apsirasinya politiknya. Baik dalam memilih calon di legeslatif maupun di eksekutif di seluruh tingkatan. Warga NU diberikan kebebasan untuk memilih calon terbaik,” jelasnya.