- tvOnenews - Marwan Dias Aswan
Pemprov Sulut Akan Gelar Ajang Pencarian Bakat Tertua di Indonesia "Bintang Radio dan Televisi"
"Budaya universal yang rasa-rasanya sudah tidak ada batas kemudian Bintang Radio dan Televisi tentu saja akan berpengaruh oleh sikap-sikap terhadap pembentukan sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara kita," ucapnya.
Dia juga berharap, impek dari kegiatan ini dapat dapat menjaga pruralisme dan keberagaman sebagai anak bangsa yang hidup di tengah-tengah perbedaan namun dipersatukan dalam bingkai Bineka Tunggal Ika.
"Saya mewakili pak Gubernur sangat mendukung acara ini, pak Sekprov juga sudah melaporkan dan konsekuensi-konsekuensinya semua kita sudah antisipasi dengan baik, mudah-mudahan sukses ini, tidak hanya sukses penyelengaraan, tapi secara substansial sukses untuk tetap menjaga pruralisme dan keberagaman di republik yang kita cintai ini," jelas Steven.
Sementara itu, Direktur LPU RRI Jonas Markus Tuhuleruw menjelaskan, penyelengaraan Iven nasional Bintang Radio dan Televisi ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Sulut.
"Sesungguhnya ini yang kedua kalinya dilaksanakan di Bumi Nyiur Melambai Sulut, sejak 2011 lalu itu berlangsung di Manado dan itu ada 2 artis yang berhasil dan sampai sekarang bisa bertahan eksis di dunia entertainment," ujarnya.
Menurutnya, Bintang Radio dan Televisi ini merupakan ajang pencari bakat tertua di Indonesia sejak tahun 1951.
"Ini adalah ajang pencarian bakat tertua sejak tahun 1951, disana ada Titiek Puspa hasil yang diorbitkan oleh Bintang Radio termasuk Harvey Malaiholo macam-macam sampai dengan saat ini dunia kekinian," kata Jonas.