Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) beserta artis, diduga dikeluarkan secara sepihak oleh pihak hotel tempat menginap di Pontianak, Kalimantan Barat..
Sumber :
  • tvOnenews - Tut Wuri Handayani

Artis Beserta Rombongan Tamu Apersi Diduga Dikeluarkan Secara Sepihak Oleh Manajemen Hotel Golden Tulip Pontianak

Minggu, 10 Desember 2023 - 15:08 WIB

tvOnenews.com - Beberapa tamu dari acara Rakerda, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) beserta artis, diduga dikeluarkan secara sepihak oleh pihak hotel tempat ia menginap di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 8 Desember 2023.

Saat dikonfirmasi awak media, beberapa tamu dan artis merasa kecewa tentang pelayanan salah satu hotel bintang 4 di Pontianak.

"Kita lagi ada acara rakerda Apersi DPD Kalbar di Hotel Golden Tulip, kita sudah booking kamar itu 2 hari, udah kita kasi DP, udah kita konfirmasi, nah pas hari pertama waktu saya lagi MC, tiba-tiba saya mau ke kamar dan minta kunci, pihak hotel bilang kuncinya udah tidak bisa di ambil, terus barang pribadi saya udah dikeluarin," kata mandala saat diwawancarai awak media.

Ia juga menerangkan bahwa pihak hotel tidak ada mengkonfirmasi tentang hal tersebut.

"Biasanyakan kalau hotel, mau check out harus konfirmasi dulu, kita udah booking 2 hari bahkan ada yang 3 hari dan udah dicatat malah tiba-tiba dikeluarin sepihak tanpa konfirmasi," ucap Mandala beserta rombongan.

Selanjutnya, pihaknya juga sangat kecewa karena barang-barangnya dikeluarkan pihak hotel dengan cara digabungkan dengan barang yang kotor.

"Pakaian kotor dan pakaian bersih ditumpuk dalam 1 kantong, dan termasuk juga ada sepatu sepatu yang digabung dengan pakaian, dari pihak hotel juga tidak ada konfirmasi ke kami, kami sangat dirugikan sekali dan kecewa dengan pelayanan hotel golden tulip," ujar rombongan Apersi.

Diketahui bahwa peserta kegiatan Rakerda Kalbar yang ikut hadir adalah seluruh provinsi di Indonesia dengan undangan total 300, belum termasuk tamu undangan yang hadir.

"Yang kita sayangkan itu, kita sudah dapat konfirmasi dari pihak hotel dan kita sudah ngomong ke hotel bahwa kita stay 2 hari, jadi tidak hanya 1 hari. Tapi mengeluarkan barang tanpa seizin pemilik," terang rombongan Apersi.

"Kita minta kompensasi ke pihak hotel, itu Rugi material dan moril. Kita minta Rp5 miliar kalau tidak, kita tuntut ke pengadilan," tegas rombongan Apersi.

Sementara itu Kamiludin (kamil onte) juga menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi di Hotel Golden Tulip Pontianak.

"Saya selaku masyarakat kota pontianak, menyayangkan kejadian ini bisa terjadi karena saya merasa kaget saat sama-sama sedang MC di acara tersebut melihat tamu Apersi di usir saat lagi mc, kok bisa terjadi. Padahal jelas ini acara nasional. Harapan kita kedepannya ini tidak terjadi dan mudah mudahan ini bisa diselesaikan oleh pihak management serta mudah mudahan," ujarnya.

Saat dikonfirmasi awak media Sabtu 9 Desember 2023, pihak hotel membantah atas kejadian tersebut.

"Kita gak ada si ngeluarkan secara sepihak, cuman miss komunikasi saja dengan pihak panitia, terkait dengan kompensasi saya belum tau, kalau barang yang rusak saya belum tau yang rusak apa," kata Hendra selaku HRD Hotel Golden Tulip (9/12/23)

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya mendata di tabel reservasi tamu yaitu sebanyak 1 hari. 

“Kami mendapatkan list data kegiatan itu dari panitia, dan data itu banyak di revisi, kami hanya mengambil data yang terakhir dari hasil revisi untuk di pakai ke sistem,” tutupnya.(twh/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
Viral