longsor melanda kawasan pendulangan emas tradisional di sekitaran area Wini.
Sumber :
  • Desius Termas

Tujuh Orang Jadi Korban Longsor di Kawasan Pendulangan Emas Tradisional Tembagapura

Senin, 15 Juli 2024 - 17:35 WIB

Mimika, tvOnenews.com – Bencana longsor melanda kawasan pendulangan emas tradisional di sekitaran area Wini atau kepala air, mile 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (14/7/2024).

 

Dari Informasi yang diterima tvonenews.com, bencana longsor itu mengakibatkan 7 orang meninggal dunia.

Kapolsek Tembagapura, AKP Jevri Hengky Jeremia Kabuare, saat dihubungi tvonenews.com melalui telpon selularnya, membenarkan kejadian bencana longsor yang terjadi minggu dini hari, (14/07/2024) sekitar jam 03.00 WIT

Kapolsek juga membenarkan adanya korban jiwa sebanyak 7 orang.

“Iya, 5 dewasa terdiri di 4 pria dan 1 wanita. Kemudian 2 anak-anak balita berumur 3 tahun atau 5 tahun kalau tidak salah,” ungkap AKP Jevri.

Untuk identitas korban, pihak kepolisian masih melakukan proses pengumpulan data.

“Secara identitas, kami lagi mengumpulkan data, sampai sekarang, belum ada informasi yang jelas,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, saat ini, para korban telah dievakuasi oleh masyarakat setempat.

“Korban dimaksud sudah dievakuasi oleh masyarakat yang berada di situ karena wilayah tempatnya itu cukup ekstrem sehingga masyarakat itu yang mengevakuasi korban dari bencana longsor tersebut,” jelasnya.

“Untuk langkah-langkah dari kepolisian, kami terus melakukan upaya-upaya terhadap masyarakat yang terkena dampak tersebut dengan langkah-langkah berkomunikasi dengan masyarakat yang memberikan update tentang kejadian itu,” tambahnya.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa selama ini, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat yang kerapa melakukan aktivitas di tempat-tempat yang memiliki potensi bencana.

“kami dari kepolisian sektor tembagapura selalu menghimbau dan memberikan arahan kepada masyarakat yang mendulang dilokasi ini untuk tidak melakukan aktifitas pendulangan emas diarea ini, namun kita punya masyarakat ini kan memang punya mata pencahariannya di situ sehingga bencana itu terjadi dan mengakibatkan korban jiwa,” ungkap AKP Jefri. (dst/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral