- Tim Tvone-Sutarsih
8 Korban KM 3 Bersaudara yang Hilang Berhasil Ditemukan Selamat
Kabupaten Buru, Maluku - Delapan dari sembilan orang korban tenggelamnya KM 3 Bersaudara di Perairan Buru, Kabupaten Buru, Maluku, akhirnya ditemukan. Korban KM 3 Bersaudara yang dinahkodai Supardiono Tomia (37) dan berangkat pertama kali dari Pelabuhan Hatukau Ongkoliong, Ambon, menuju Pulau Buru, pertama kali ditemukan dalam kondisi selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian hilangnya kapal.
"Korban ditemukan warga yang lakukan pencarian menggunakan longboat di sekitar perairan laut Pulau Tiga, Maluku Tengah. Saat ini yang baru ditemukan baru 8 orang dalam kondisi selamat," jelas Bripka Sudirman.
Babinkamtibmas Namlea Ilath, Bripka Sudirman Bakri, dalam sambungan via telefon menyebutkan, korban ditemukan di sekitar laut Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah. Diduga korban terbawa arus saat cuaca buruk pada Sabtu (15/01/2022) dini hari, dengan perkiraan tinggi gelombang laut mencapai 4 meter di lokasi kejadian.
Hal ini diduga menjadi penyebab hanyutnya para korban hingga berada dalam radius cukup jauh, sekitar 23 mil dari tempat awal hilangnya kapal.
Kedelapan korban selamat masing masing bernama, Wa Tika (18 tahun), Winda Cira (15 tahun), Supardiono Tomia (37 tahun), la Kama (25 tahun), Radin (21 tahun), Ilham (21 tahun), Muhammad (21 tahun), dan Rasti (16 tahun).
Selain 8 orang yang berhasil dievakuasi, masih ada 1 korban lain bernama Aripin Tomia yang masih dinyatakan hilang.
Bripka sudirman juga menambahkan, saat ini kedelapan korban telah berhasil diamankan di desa Namlea Ilath. Sedangkan satu korban lain masih terus dilakukan pencarian oleh tim sar gabungan dan juga warga.
“Saat ini satu korban yang tersisa dan belum berhasil ditemukan masih dalam proses pencarian oleh warga dan tim sar," tambahnya.
Higga kini, belum ada informasi resmi tentang kondisi KM 3 Bersaudara yang hilang sejak Jumat (14/01/2022) malam. Kedelapan korban juga belum bisa dimintai keterangan terkait kronologis kejadian dan kondisi kapal hingga ditemukannya para korban.(Sutarsih/Ask)