- Ikbal Arsyad
Ratusan Anak Dapatkan Vaksin Polio di Halsel
Halmahera Selatan, tvOnenews.com – Ratusan anak berusua 0-7 Tahun di Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mendapatkan vaksin polio dari Puskesmas Busua, kegiatan imunisasi dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini berlangsung pada tanggal 23-27 Juli 2024.
PIN Polio adalah program imunisasi massal yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kekebalan populasi terhadap penyakit polio. Program ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia diinisiasi oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengeliminasi penyakit polio. Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
Kegiatan PIN tahap I puskesmas Busua, membentuk dua tim yang dikoordinir langsung oleh Gumsar Kifli, PJ. Jurim Imunisasi, dan kegiatannya berlangsung selama 4 hari degan sasaran bayi balitanya 0- 7 tahun.
“Dengan target berjumlah 379 anak hususnya di wilayah kerja Puskesmas dan yang suda di berikan vaksinasi polio sejumlah 360 bayi balita dengan jumlah presentasinya 95 %. Kegiatan ini di laksanakan bersama dengan lintas sektor Kecamatan Kayoa Barat,” ujar Kepala Puskesmas Busua, Fadli Talib, Jumat, (26/7/2024).
Fadli, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi polio di Indonesia, khususnya dalam wilayah kerja Puskesmas Busua. yaitu untuk memberikan kekebalan tubuh pada bay balita usia 0- 7 tahun hususya di wilayah kerja puskesmas Busua Kecamatan Kayoa Barat untuk mencegah terjadinya penyakit Polio atau lumpuh.
"Torang (Kami) berharap semua orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun kurang 1 hari dapat membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi polio. Ini penting untuk melindungi mereka dari penyakit yang berbahaya ini," jelasnya
lebih lanjutnya dalam kegiatan ini ada beberapa kendala yang didapatkan dilapangan banyak masyarakat yang memiliki anak-anak sudah pergi berkebun.
“Kendala kami temui di lapangan yaitu masyarakat sebagian suda pergi untuk panen cegkih singga membawa anak atau bayi balitanya kekebun sehingga kami belum bisa memberikan vaksinasi polio dan insa Allah kami akan melaksanakan kegiatan di tahap dua bulan Agustus nanti,”ungkapnya (iad/frd)