Peter John Jaban.
Sumber :
  • Twitter @PakkatDayak

Protes Pernyatan Kalimantan "Tempat Jin Buang Anak" Meluas, Giliran Dayak Malaysia Kecam Kader PKS Edy Mulyadi

Rabu, 26 Januari 2022 - 11:49 WIB

Jakarta - Pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, memicu banyak kecaman. Kata-katanya dianggap menyakitkan sehingga Suku Dayak yang tersebar di Pulau Kalimantan menyampaikan protes mereka. Tidak terkecuali masyarakat Suku Dayak di Malaysia.

Pernyataan sikap itu disampaikan di Twitter melalui akun @PakkatDayak, Selasa (25/1/2022) petang. 

"Masyarakat Suku Dayak di Negara Bagian Sarawak dan Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia, turut menyampaikan kecaman dan kemarahan meluas terhadap Edy Mulyadi," cuit akun tersebut.

Orang-orang Dayak di utara Kalimantan itu juga merasa dihina oleh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

“Orang orang Dayak di Sarawak, turut dihina oleh Edy Mulyadi. Kami menunggu sikap Polisi Republik Indonesia, agar tangkap Eddy Mulyadi,” kata Peter John Jaban, warga Suku Dayak Iban di Negara Bagian Sarawak seperti dikutip dari Twitter @PakkatDayak.

Akun tersebut menyebutkan bahwa Peter John Jaban menuntut tiga hal yang harus dimintai pertanggungjawaban dari Edy Mulyadi. 

"Pertama, Kalimantan tempat jin buang anak. Kedua, Kalimantan pasar kuntilanak/goronduwo. Ketiga, Kalimantan adalah Monyet," tulisnya.

Peter dan Suku Dayak Malaysia menuntut jawaban Edy atas tuntutan mereka.

“Kami menuntut pernyataan dari saudara Edy Mulyadi atas bahasanya yang menghina masyarakat Kalimantan. Kami Org Dayak Sabah & Sarawak pun suku asli dari Kalimantan,” cuit Pakkat Dayak mengutip Peter.

“Jangan menghina Dayak. Borneo adalah Tanah Dayak,” tegas Peter John Jaban.

Sementara Milin Biok dari Kota Kinabalu, Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia, mengingatkan potensi gerakan massal masyarakat lintas negara di Pulau Borneo, jika Polisi Republik Indonesia (Polri), tidak segera menangkap Edy Mulyadi.

(act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral