Siswa SD di Sikka NTT terpaksa harus menempuh perjalanan 30 kilometer untuk menigkuti ujian akibat jaringan internet tidak memadai.
Sumber :
  • tovik koban

Jaringan Lelet Hambat Ujian ANBK, Siswa SD di Pedalaman Sikka Harus Tempuh Perjalanan 30 Kilometer ke Kota

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:07 WIB

Sikka, tvOnenews.com - Masalah jaringan internet di pedalaman Sikka, NTT, masih menyisakan persoalan, terutama dalam dunia pendidikan.

Bagaimana tidak, akibat bangunan tower jaringan internet salah satu provider tidak berfungsi, siswa Sekolah Dasar Negeri Watu Lagar, desa Watu Merak, Kecamatan Doreng, terpaksa turun ke kota Maumere.

Dengan membawa perlengkapan laptop dan alas tidur, para siswa menumpangi kendaraan menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer dan harus menginap semalam di rumah kepala sekolah yang berada di kelurahan Madawat, Kecamatan Alok.

Kondisi ini dilakukan pihak sekolah, agar para siswa kelas 5 ini bisa mengikuti simulasi ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Kemarin sore saya bawa anak-anak turun kota Maumere di rumah saya agar bisa ikut simulasi ANBK, hari ini," ungkap Marieta Ivoni Balik, Kepala SDN Watu Lakar, kepada tvOnenews, Senin (14/10/2024) siang.

Menurut Ivoni Balik, Sejak dibangunnya tower jaringan internet, bukannya lebih baik, malah jaringan internet bertambah parah dari sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan pihak sekolah sangat kesulitan menyelenggarakan simulasi ANBK di sekolah.

"Sebelumnya kami bisa simulasi hingga ujian ANBK di Sekolah. Dan itu kami terima sinyal internet dari wilayah kecamatan Bola. Namun kali ini, bukannya lebih bagus, malah tambah hancur jaringan internet," paparnya.

Dikatakan Ivoni, kondisi ini sudah berlangsung sejak setahun silam. Dan pihak sekolah pun sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak dinas pendidikan namun hingga kini belum ada upaya perbaikan jaringan.

"Kalau tahun lalu, kami harus berjalan 3 kilometer ke desa tetangga agar anak-anak bisa ujian ANBK. Nah karena belum ada upaya perbaikan, maka kami terpaksa turun ke kota agar siswa bisa simulasi," ujarnya.

Dirinya menambahkan, selain telah berkomunikasi dengan pihak dinas Pendidikan setempat, pihak sekolah pun telah mencari kantor perusahaan jaringan provider tersebut untuk mengadu, namun tidak ada di kota Maumere.

"Pak kami berharap, dengan diberitakannya kondisi ini, pihak pemerintah pusat maupun perusahaan pemilik tower bisa memperbaiki jaringan agar anak didik kami tidak kewalahan dan melaksanakan ujian ANBK yang akan dilaksanakan pasa 28 Oktober mendatang," harapnya.

(ofk/asm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral