Banjir di Reok Manggarai Rendam Rumah Warga, Perahu dan Ternak Hanyut ke Laut

Manggarai, NTT - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur sejak Jumat (25/2/2022) malam hingga Sabtu (26/2/2022) siang ini menyebabkan banjir di Kecamatan Reok.

Banjir terjadi akibat luapan sungai Wae Pesi. Sungai besar yang mengalir langsung ke lautan ini menampung air air dari sejumlah kali dari Ruteng, Cibal, dan dari wilayah utara Manggarai Timur.

Ketinggian air di Kali Gongger yang berada dekat muara terpantau nyaris menyamai dek Jembatan Gongger. Bantaran Kali Gongger dipergunakan nelayan untuk menambatkan perahu mereka. Dalam peristiwa banjir ini satu unit perahu motor dilaporkan hanyut ke laut.

Banjir menyebabkan sejumlah rumah di Dusun Batok Desa Salama dan kampung Bari Kelurahan Reok terendam. Jalan negara Reok-Ruteng juga sempat tergenang, persisnya di Terminal Gadok. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan BBM sempat terganggu.

Warga di Salama melaporkan kehilangan ternak yang diduga tersapu banjir. Dapur rumah warga di Wae Selung patah dan hanyut.

Ale Nado, Koordinator Sibat, Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Reok, Ale Nado menerangkan, Kali Gongger meluap pukul 02.00 WITA.

"Dari pukul 02.00 WITA sampai dini hari air menggenangi rumah-rumah di bantaran Gongger. Di Kelurahan Salama terjagan banjir merusak dapur. Kalau hujan terus menerus rumah-rumah di sana terncam terhanyut juga," kata Ale dihubungi Sabtu (26/2/2022).

"Tim Sibat sedang mendata sejumlah kerusakan yang dialami warga. Hingga Sabtu siang permukaan sungai sudah turun sekitar 15 centimeter. Ini tergantung hujan di pegunungan saja ini, Ruteng dan Cibal. Kalau di atas hujan terus menerus ya Reok harus siaga bencana," ujar Ale Nado.

Terpisah, Kepala Bidang Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Ardi Husen mengatakan, tim dari BPBD sedang berada di lapangan untuk mendata bencana yang dialami warga Kecamatan Reok.

"Tim sudah di Reok. Selain banjir, hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam sampai siang ini menyebabkan terjadinya sejumlah titik longsor ruas Ruteng-Reok," sebut Husen. (Jo Kenaru/act)