- Asho A Marmin
Banjir Lumpuhkan Kota Sengatta di Kutai Timur, BPBD Nyatakan Tanggap Darurat
Kutai Timur, Kalimantan Timur - Banjir melanda Kota Sengatta, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Banjir itu semakin luar dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Minggu (20/3/2022) sore mengevakuasi warga di lima titik terparah terdampak banjir. BPBD menyebutkan, korban banjir di Sengatta mencapai 1308 jiwa. BPBD menetapkan status tanggap darurat atas bencana yang melanda kawasan ini.
Salah satu warga Kirana mengatakan, menurutnya ini banjir terparah yang ia alami, karena hampir semua ruas jalan di Kota Sengatta terendam banjir.
"Selama saya tinggal di Kota sengatta ini banjir yang terparah yang pernah dapatin dari tahun 2013. Dan ini banjir tak ada tanda-tanda surut. Banjir makin naik, Jalan Poros Sangatta Bontang juga lumpuh total di kilometer satu. Dalamnya seleher orang dewasa," ujar Kirana.
Sementara itu, Kepala BPBD Kutai Timur Syafruddin menjelaskan, kondisi banjir saat ini ada beberapa titik banjir mulai menunjukkan penurunan. Namun penyebab banjir saat ini debit air semakin bertambah curah hujan masih berlangsung.
"Ada beberapa titik yang sudah mulai turun, di kilometer 8, dan secara berangsur turun, cuma yang kilometer 12 masih naik. Kondisi Jalan Poros Sangatta Bontang saat ini juga tak bisa dilalui oleh kendaraan," jelasnya.
Bala bantuan kini mulai berdatangan, dari BPBD Kaltim dan Tim Basarnas dari Balikpapan.
"Secara teknis kita memang kewalahan dalam membantu evakuasi mereka karena keterbatasan armada, jadi bantuan armada dari provinsi mulai masuk," terang Kepala BPBD Kutim.
Fasilitas dapur umum dan posko bencana mulai tersedia di beberapa titik banjir di Kutai Timur Kota Sengatta.
"Berdasarkan rapat, dapur umum ada 2 yang kita pusatkan di selatan ada, di kantor camat Utara ada, kantor camat Utara ini karena posisi banjir tadi terendam akan dipindahkan ke samping BPPD samping kantor Desa Cinagewe," pungkas Syafruddin (Asho A. Marmin/act)