- Didi Syachwani
Jelang Idul Adha, Hampir Semua Kebutuhan Pokok di Sampit Naik Melebihi 50 Persen
Menurut Supardi, salah seorang pedagang sayur di pasar PPM, kenaikan harga kebutuhan pokok yang ia jual dikarenakan pasokan barang sangat minim sekali, terutama kiriman dari pulau Jawa.
"Pasokannya memang sedikit mas. Selain itu harga dari pengepul yang dijual ke kami juga sudah tinggi. Misalnya untuk sayur kol, dulu kami bisa jual Rp 9 ribu, tapi sekarang harga dasarnya saja sudah Rp 16 ribu, sehingga kami terpaksa menjualnya hingga Rp 18 ribu. Kan ada risiko rugi jika kolnya rusak," ungkap Supardi, memberikan alasan kenaikan harga.
Pedagang berharap, di tengah kondisi ini ada perhatian dari pemerintah daerah untuk turun menstabilkan harga, apalagi sekarang lebaran Idul Adha sudah sangat dekat.
"Gak ngerti caranya gimana, pemerintah daerah sebisa mungkin agat turun tangan mengatasi hal ini. Setidaknya mereka melakukan pengawasan barang dan harga khususnya ditingkat pengepul, agar jangan sampai adanya permainan harga. Kami tahunya jika pengepul bilang naik, ya kami jual naik juga," kata pedagang sayuran lainnya yang mengaku bernama Edy. (dsi/act)