- tvOne
Serangan Hama Wereng Semakin Parah, 30 Persen Tanaman Padi Petani di Manggarai Gagal Panen
Manggarai,NTT, tvOne
Sawah milik Antonius Jeharum di persawahan Desa Tal, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur diserang hama Kutu Loncat. Ayah lima anak dengan empat orang cucu itu benar-benar makan angin. Bagaimana tidak, tanaman padi seharusnya dipanen akhir bulan Juni tampak seperti rumput kering yang tumbuh di atas petak-petak sawah.
Petani 54 tahun ini akhirnya merasakan juga gagal panen seperti yang dirasakan petani Satarmese saat ini. Dia nyaris tak percaya melihat dahsyatnya daya rusak yang ditimbulkan oleh hama pengganggu tanaman yang oleh petani Satarmese disebut Kutu Loncat.
Seluruh tanaman padi milik Antonius yang berusia lebih dari tiga bulan hanya menyisakan butir-butir hampa yang sama sekali tak mengandung beras. Karena tak satupun petak sawah yang bisa dipanen membuat Antonius Jeharum melepas dua ekor kerbau miliknya di sawah tersebut.
“Ini gagal panen terparah yang saya alami selama saya hidup. Ini padi yang rusak ini cocok jadi rumput untuk kerbau saja,” ujar Antonius ditemui di sawahnya, Rabu (22/6/2022).
Disertai rasa kecewa yang dalam, dia mengaku, pada musim tanam kedua yang dimulai sejak April 2022 dia telah menghabiskan biaya Rp2,5 juta rupiah.
“Kali ini tekor yang mati punya, tak sepetak pun yang bisa dipanen. Ongkos tenaga kerja, traktor, pemupukan dan penyemprotan habis percuma,” sebut dia.