- Ikbal Hamzah
Geowisata Batu Angus, Panorama Alam Bekas Lava Pijar Gamalama Yang Mengeras
Ternate, Maluku Utara – Geowisata Batu Angus adalah salah satu objek wisata di Kota Ternate, Maluku Utara, yang menyuguhkan keindahan alam yang menakjubkan. Batu Angus merupakan hamparan batu berdiri kokoh yang tampak seperti hangus terbakar. Hamparan batu itu membentang dari kaki Gunung Gamalama hingga ke pantai. Batu Angus tersebut merupakan sisa lahar letusan Gunung Gamalama.
"Saya dan teman-teman meluangkan waktu untuk kesini, karena ini juga baru pertama dan penasaran dengan Batu Angus ini, disini banyak Batu warna hitam, terus pemandangan alam indah, tadi torang (mereka) sempat foto juga pokoknya mantap disini," ujar Yani salah satu pengunjung Geowisata Batu Angus Ternate. Minggu (7/8/2022).
Tak hanya Yani, Febriatmoko pengunjung asal Yogyakarta, juga mengagumi keindahan alam dan hamparan bebatuan di objek wisata Batu Angus."Ini sangat indah terlebih ini alami dari lava gunung Gamalama, karena kita juga bisa lihat pemandangan batu-batu yang berdiri tegak yang cukup banyak, sambil foto-foto,karena aku dapat informasi juga tak hanya disini Batu Angus nya, tapi sudah dari pegunungan sampai di pantai ini, aku ngga bayangkan kalau dulu letusan nya segedeh apa yah," kata Febri.
Kekaguman warga atau pengunjung memang tidak tanpa alasan. Karena bekas Lava yang mengeras ini dan menjadi batu yang kemudian dijuluki Batu Angus adalah merupakan magnet bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ternate Maluku Utara. Geowisata Batu Angus ini disebut-sebut sebagai lokasi wisata mahakarya nan eksotis, yang terletak di Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat, dengan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 5 kilometer.
Objek wisata ini selalu ramai di kunjungi wisatawan di musim liburan. Harga tiket masuk di objek wisata ini memang tergolong murah hanya 5 ribu-10 ribu rupiah sekali masuk.
Pengunjung dapat menyusuri sepanjang jalan setapak atau naik di bebatuan untuk menikmati keindahan bebatuan yang berasal dari lava pijar yang membentang sepanjang jauh mata memandang di lahan sekitar 40 hektare. Pandangan mata para pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan alam sekitarnya dengan latar belakang sisi timur Pulau Halmahera dan sisi bagian barat berlatar Gunung Api Gamalama Ternate.
Onggokan bebatuan berwarna hitam gelap yang menyerepai stalagmit dengan jumlahnya sangat banyak, sehingga membentuk topografi unik yang jarang ditemui dimana pun.
Pengujung juga dapat mengabadikan moment di objek wisata ini dengan berswafoto berlatar belakang gunung api Gamalama yang hijau atau hamparan laut dengan Pulau Halmahera dan Pulau Hiri.
Dikala senja, penampakan langit akan semakin sempurna dengan suguhan warna oranye mengantarkan pengunjung dipenghujung hari.
(iad/asm)