- Tim tvOnenews/Fritz Florist
Penuhi Kebutuhan Keluarga, Nelayan Terpaksa Tebar Pukat di Pinggiran Pantai Akibat Cuaca Buruk
Kupang, NTT - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini, membawa dampak yang sangat terasa bagi para Nelayan di Kupang.
Para nelayan kini tidak bisa melaut untuk menangkap ikan, perahu para nelayan di Kupang hanya ditambatkan di dermaga tempat pelelangan ikan agar terhindar dari hantaman gelombang laut.
Pendapatan para nelayan pun diketahui menurun drastis. Bahkan para nelayan merasa kehilangan mata pencarian sejak cuaca ekstrem terjadi pada pertengahan Desember silam dan hingga kini belum membaik juga.
Guna memenuhi kebutuhan keluarga terutama kebutuhan anak-anak, para nelayan kini terpaksa hanya menebar pukat di pinggiran dermaga, dengan harapan bisa mendapatkan ikan-ikan kecil, untuk dijual dan hasilnya bisa digunakan bagi keperluan dan kebutuhan keluarga.
Markus Lobo Kire misalnya, sejak tidak melaut akibat cuaca ekstrem, penghasilannya sama sekali tidak ada, dan ini berpengaruh pada kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi, terutama kebutuhan akan anak-anaknya yang kini mulai masuk sekolahan.
"Katong su dari Desember lalu tidak melaut lagi karena cuaca sangat ekstrem, sekarang hanya bisa pasrah saja menunggu kapan cuaca membaik barulah bisa kembali melaut untuk mencari ikan," ujar Markus Lobo Kire nelayan asal Kupang.
Walaupun hasil dari menebar pukat dipinggiran tidak seberapa, namun Markus mengaku hal itu sedikit membantu kebutuhan rumah tangganya.
Belum membaiknya cuaca membuat para nelayan pasrah akan nasib mereka, pasalnya mereka juga tidak memeiliki ketrampilan lain selain menangkap ikan.
Para nelayan berharap agar cuaca bisa segera membaik, agar mereka bisa kembali beraktivitas mencari ikan di laut, agar kebutuhan keluarga mereka terutama kebutuhan akan pendidikan anak-anak mereka bisa terpenuhi. (fft/ree)