- Tangkapan Layar tvOne
Harmoni Toleransi di Provinsi Terluar Indonesia, Sulawesi Utara
Jakarta, tvOnenews.com - Provinsi Sulawesi Utara beberapa kali dinobatkan sebagai Provinsi dengan indeks Kerukunan Beragama tertinggi.
Provinsi Sulawesi Utara menerima penghargaan Harmony Award pada 2021 dan 2022 dari Kementrian Agama Republik Indonesia melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB).
"Kita bersyukur karena Sulawesi Utara selalu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Kita juga dapat penilaian dalam rangka Kerukunan Beragama di Sulawesi Utara. Kita mendapat nilai-nilai baik di antara provinsi provinsi lain," tutur Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.
Hal itu kata Olly Dondokambey berkat kerjasama masyarakat Sulawesi Utara dan Forum Pimpinan Daerah dalam rangka merangkai Kebhinekaan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
"Masyarakat Sulawesi Utara sejak dahulu memiliki nilai-nilai kearifan lokal dalam bingkai satu filosofi, salah satunya oleh pahlawan nasional kita Doktor Sam Ratulangi, 'Manusia hidup untuk memanusiakan manusia yang lain' dan filosofi hidup inilah yang diterapkan oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Sulawesi Utara sampai saat ini," tambah Gubernur Sulut.
Di sisi lain menurut Olly masyarakat Sulawesi Utara selalu menjaga toleransi dalam pembangunan daerah, yang senantiasa melibatkan peran wadah forum komunikasi umat beragama maupun organisasi-organisasi masyarakat.
"Termasuk juga bersama-sama dalam rangka menyosialisasikan program-program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
"Kami selalu membanggakan semboyan hidup masyarakat sehingga kesadaran dari masyarakat tentang filosofi dari para pemuka-pemuka dan tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Utara selalu kita jaga," tambahnya.
Pemerintah daerah juga terus menyosialisasikan soal Kerukunan Beragama kepada masyarakat luas. Karena kondusifitas masyarakat yang aman dan damai akan membawa dampak-dampak yang positif bagi masyarakat Sulawesi Utara.
"Terutama bagi iklim investasi, termasuk sektor pariwisata," ujarnya.
Olly Dondokambey mengakui untuk memelihara kerukunan beragama di Sulawesi Utara ini banyak sekali tantangannya. Sehingga dibutuhkan kerjasama antar umat beragama untuk menyelesaikan setiap permasalahan-permasalahan itu.
"Kita bicarakan kalau ada hal-hal yang timbul (gejolak) di dalam masyarakat, sehingga penyelesaian dapat dilakukan dengan sangat cepat," ujarnya.
Tantangan itu termasuk tantangan ideologi trans nasional. Untuk mengatasi itu pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selalu meningkatkan internalisasi nilai empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Ini yang selalu kita sosialisasikan dari tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA," pungkasnya.(muu)