- Gusni Kardi
DBD Meningkat di Awal Tahun 2023 Petugas Kesehatan Mamuju Gencarkan Foging
Mamuju, tvOnenews - Awal tahun 2023 angka penyakit Demam Berdarah (DBD) meningkat signifikan di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sejak awal tahun kasus DBD di Mamuju sudah mencapai 38 kasus.
"Tahun lalu kasus DBD di Mamuju hanya berkisaran 10 kasus saja, tahun ini kasus DBD meningkat signifikan dimana baru Bulan Januari kasus DBD sudah mencapai 26 kasus," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pemkab Mamuju, Jumat (3/3/2023).
Kasus DBD sejak Januari hingga Maret kini sudah mencapai 48 kasus. Pada bulan Januari, kasus DBD mencapai 26 kasus, bulan Februari 8 Kasus, dan pada awal bulan Maret ini sudah meningkat 4 kasus.
"Peningkatan kasus DBD ini dipicu akibat kondisi lingkungan yang kurang sehat. Saluran pembuangan yang ada mengalami kerusakan pasca gempa yang menerjang mamuju lada tahun 2021 lalu sehingga air pembuangan tidak mengalir, akibatnya banyak jentik nyamuk di saluran pembuangan," jelas Alamsyah.
Untuk menekan peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Pemkab Mamuju, saat ini tengah gencar melakukan voging di pemukiman warga. Selain foging di sekitar tepat tinggal warga, petugas kesehatan juga melakuka foging di kantor pemerintahan juga.
"Kantor pemerintahan dilakukan foging karena sudah ada keluarga dari ASN yang terkena kasus DBD. Untuk mencegah penularan kasus DBD dikantor pelayanan masyarakat foging harus gencar dilakukan," tutur Alamsyah.
Meski kasus DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun dari sekian banyak kasus, belum ada korban yang meninggal dunia. Rata-rata pasien rawat inap di rumah sakit setelah dirawat tim medis akhirnya bisa kembali sehat seperti semula.
"Saya berharap agar masyarakat lebih menjaga kebersihan lingkungan. Kalau lingkungan kotor maka nyamuk penyebar penyakit DBD akan semakin berkembang," tegas Alamsyah.
(gki/asm)